Welcome to our website. Ini adalah situs resmi alumni 2009 P.M. Arrisalah.

Tentang Aktivitas di Pondok Modern Ar-Risalah, Bapak Pimpinan K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf, artikel Islam, kisah, renungan, puisi, wisuda 629, panggung gembira 629, galeri foto ristec629, galeri video Le Devoir De Rayhan, dan juga pmarrisalah.com

Kamis, 19 Maret 2009

Sixth Level

Kawan, katanya hal yang paling berkesan di kelas akhir sebuah pondok modern adalah ketika mengadakan acara pagelaran seni panggung gembira atau biasa
disingkat PG.


Begitu pula dengan kami, begitu banyak hal tidak terlupakan selama penggarapan acara ini, dimulai waktu yang tersedia hanya sekitar 10 hari untuk mengadakan acara ini, sesuatu hal yang begitu mustahil dilaksanakan mengingat biasanya persiapan ini memakan waktu satu bulan minimal, sampai hujan yang terus mengguyur pondok kami begitu derasnya, yang mana semua itu jika karena kekuasaan Allah, mungkin kami sudah putus asa, mungkin acara PG ini tidak akan ada, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada kami semangat yang tiada habisnya, alhamdulillah....


Minggu, 15 Maret 2009

Kyai

KH Drs. Muhammad Ma'shum Yusuf

Kami menyebut beliau dengan sebutan “Mudir”, artinya Direktur, beliaulah pimpinan pondok kami, Pondok Modern Arrisalah. Bagi kami, belum pernah kami menemukan di zaman seperti ini seseorang yang begitu sederhana, yang mempunyai wibawa besar selain beliau.

Entah apa yang membuat Mudir kami ini begitu berwibawa di kalangan masyarakat. Hidup beliau sederhana, tapi visi-misi beliau sangat tinggi. Beliau tinggal di salah satu bangunan pesantren, beliau belum memiliki rumah sendiri walau pesantrennya yang dulu kecil kini telah membesar dengan luas 14 hektar. Beliau hanya mau membangun rumah jika masjid Jami' pondoknya sudah selesai dibangun.

Jika penyakit dalam beliau tidak kambuh, beliau suka menyapu sembari mengawasi para pekerja atau santrinya yang sedang bekerja membangun masjid pondok.

Di kelas akhir ini kami mulai paham, sebagaimana yang beliau sampaikan pada khutbah-khutbah beliau.

Pondok ini dibangun bukan untuk kebesaran pondok itu sendiri, juga bukan untuk kebesaran kyainya. Tapi pondok ini dibangun untuk kebesaran Allah Yang Maha Besar, maka tidak heran beliau selalu mengenakan jas setiap memimpin shalat lima waktu untuk kebesaran Allah walau udara saat itu begitu panas, juga tidaklah heran jika beliau menamai masjid yang sedang dibangun ini dengan masjid Jami' “ALLAHU AKBAR”, yang dibangun secara bertahap, selama 10 tahun lebih dan semuanya menggunakan cor, dengan harapan tahan hingga hari kiamat.

Kami paham sekarang, karena niat beliau yang benar-benar tulus ikhlas berjuang dijalan Allah untuk kebesar-Nya, maka Allah pun mengangkat dan membesarkan derajat beliau dihadapan manusia, semuanya hanya karena satu hal, niat membesarkan Allah ‘I’laa-an likalimatillaah….’



GURU

Di kelas akhir ini, kami menjumpai para pengajar yang luar biasa semangat mereka mendidik murid-muridnya, ada seorang guru yang rela berhujan-hujan datang ke pondok kami dengan motor yang remnya blong hanya untuk mengajari kami matematika selama 2 jam. Ada juga seorang pengajar yang bukan berlatar-belakang pondok kami, tapi karena bakti kepada orang tuanya yang sangat besar, rela mengabdi dan menularkan ilmu yang didapatnya kepada para santri demi menuruti pesan terakhir orang tuanya agar salah satu dari anaknya ada yang ikut berjuang mengabdi di pondok kami, walau tanpa upah sepeserpun.

Kami tidak pernah menemukan orang-orang dengan berbagai macam watak dan sifatnya, yang bisa tersatukan ideologinya untuk melakukan suatu hal yang dipandang merugikan dan sia-sia bagi masyarakat umumnya sekarang. Hebat, hanya untuk satu tujuan, bukan untuk mencari materil, bukan pula popularitas bahkan prestise tertentu. Tidak, bukan pula untuk kepentingan pondok itu sendiri atau bahkan untuk kepentingan Kyainya. Semuanya hanya satu, untuk meninggikan kalimat Allah di muka bumi ini… Allahu akbar!



Jumat, 13 Maret 2009

KMI



Di kelas enam ini, kami menemukan arti sebuah perjuangan, arti sebuah pengorbanan, dengan tanpa pamrih. Pondok kami adalah pondok berprogram internasional, tentunya dalam konteks Islam. Pondok dengan bayarannya yang termasuk paling murah, dan juga pondok dengan seluruh gurunya yang mengabdi, mengajar, mencurahkan segalanya untuk kemajuan Islam, untuk masa depan santrinya sebagai pejuang pembela kalimat Allah. Mereka semua berjuang, mengabdi tanpa batas, dengan tanpa digaji…


Pondok kami menyediakan level pendidikan dari jenjang TK/Raudlatul Athfal sampai MA atau KMI, baik putra maupun putri. Jumlah pengajar pondok kami khusus untuk KMI putra ada sekitar seratus lima puluh orang, berasal dari berbagai kalangan: petani, pedagang, dosen, PNS dll. Semuanya rela menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran mereka untuk memajukan pendidikan di pondok ini. Walau tanpa diberi upah, mereka tetap bangga menjadi seorang guru Pondok Modern Ar-Risalah Program Internasional.