Kamis, 13 Agustus 2009

WISUDA part II




Sangat tidak adil kami membuat tulisan 'to be continued' pada artikel berjudul WISUDA part I, tetapi kami tidak melanjutkan kembali tulisannya.  Walaupun acaranya sudah lewat jauh, tapi toh tidak ada salahnya kita mengulas kembali;


4 Juli 2009

Tibalah Kami di ar-Risalah tercinta, paginya kami langsung membuat laporan hasil study tour.

5-7 Juli 2009

Diadakan pembekalan calaon alumni oleh para guru sepuh

8 Juli 2009

Motto Pondok Modern: "Pondok berdiri untuk dan diatas semua golongan." Untuk pemilihan Presiden kali ini kami punya prinsip, kami siap untuk memilih Presiden tapi tidak siap untuk memilih Partai!" terdengar ekstrem, mohon ma'af sebelumnya kepada KPU, bukan kami tifak 'welcome' terhadap partai, siapa saja, dari partai apa saja, yang ingi berkunjung ke ar-Risalah dngan segala programnya, selam mempunyai niatan baik, kami terima dengan senang hati. Ahlan WA Sahlan...

9 Juli 2009

Kawan, selama kami belajar di ar-Risalah, selalu kami menemukan hal-hal yang tisdak kami duga, sesuatu yang mengejutkan kami ketika di ending, selalu saja acara-acara kami penuh dengan jalan yang terjalan, hampir tifak ada yang mulus. Nah sekarang beda, detik-detik menuju wisuda terlalu datar-datar saja, bahkan hari ini pondok hanya diisi oleh Kami Kelas Akhir dan para guru dalam saja! lebih sepi dari ketika ahkhir Ramadlan, adem ayem gemah ripah lohjinawi, sehingga muncul ungkapan "al-ma'hadu lana!" atau seakan-akan pondok ini hanya milik kita. Ini karena semua murid dari kelas satu sampai lima baik putra maupun putri pergi wisata dalam rangka Perkemahan setelah ujian. Ba'da maghrib kami berkumpul di mesjid. saling bercerita untuk selalu menjaga persatuan ukhuwah islamiyah walaupun sudah keluar dari pondok ini, supaya kami memaa'fkan segala kesalahan yang pernah iperbuat diantara sesama. Suasananya begitu hening. Hanya Pak Kyai yang berdiri di samping lapangan perkemahan yang kelihatannya mengkhawatirkan murid-muridnya yang belum pulang dari wisata.

Selain itu, pada hari ini juga, tepatnya pada pagi hari ini, tim Dekorator backround divisi sayap yang mengalami kebuntuan. Ketika seluruh bagian background telah selesai, hanya bagian sayap yang belum, satu minggu tidak ada ide yang muncul, hingga inspirasi itu datang ketika setiap kali kami pulang dari sholat berjamaah, maka yang kami pandangi adalah jalan yang terbuat dari paving blok segienam seperti sarang tawon. Yap! berbekal coba-coba dan membandingkan dengan bentuk biasa, diperoleh kesepakatan bahwa bentuk sarng tawon lebih gress, tapi tetap mengandung unsur kalem dam minimalis. maka jadilah background ini dengan hasil yang cukup memuaskan dan tepat waktu pada jum'at subuh jam 02.30. Alhamdulillah...

10 Juli 2009

Seperti kami singgung sebelumnya, karena seluruh santri sibuk dengan perkemahan, otomatis segala hal yanga berkaitan dengan persiapan wisuda jatuh ke tangan kami, bukan pengurus kelas V. Makna The First For The Last benar-benar meresap dalam moment ini, segalanya untuk menyambut kedatangan keluarga tercinta dipersiapkan oleh kami sendiri.

11 Juli 2009

Kawan, jika kalian lihat foto dibawah ini, yaitu perfotoan 2 bulan yang lalu dengan ketika wisuda, akan tampak perbedaan yang jauh pada halamannya yang berumput menjadi bersih tanpa satupun rumput yang tumbuh istilah wali kelas kami USt Sya'roni, Lc. yaitu 'licin'

Ceritanya, kami menganggap hari ini adalah hari bebas kami, hari dimana kami bisa bergembira menyambut kedatangan keluarga kami, hari dimana yang kerja adalah bagian kelas V kebawah, karena perkemahan telah ditutup tadi malam. Nyatana tidak, justru kami masih diberi "oleh-oleh" dengan kerja full dari pagi sampai siang dibawah terpaan sinar matahari berkerja mencabuti rumput halaman Progressive Meeting Hall sampai liciiin!, tidak hanya putra tapi kuga putri, just for sixth grade! Maka jangan tanya lagi jika kulit kami di akhir-akhir wisuda itu menjadi hitam, dan bagaimana perasaan sebagian keluarga yang melihat kondisi kami yang seperti ini. Ini baru perjuangan!!!

12 Juli 2009

06.00 : Inilah hari yang kami nantikan, kawan. HAri ang kami takuti bakal terjadi sesuatu yang tidak kami harapkan. Karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, hari-hari menuju wisuda begitu normal, terlalu normal bagi kami yang selalu menghadapi hari-hari penuh perubahan yang mendadak.

07.00 : Jika dilihat, dari segi terop, background, warna, dan tema. Banyak orang menilai wisuda kali ini begitu mewah dan berbeda, begitu juga ketika kami memasuki halaman prosesi wisuda, yang mengawal kami berjalan didepan adalah seluruh Guru Senoir kami! berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

08.30 : Acara dimulai seperti biasa, hanya saja Ust. Sunartip S.H.I. selaku Wakil Direktur Bidang Keputrian juga memberikan sambutan atas perintah Bapak Pimpinan, nah di permulaan acara inilah hal yang kami takuti datang!

________Secara tiba-tiba muncul awan mendung dari arah timur yang hanya menutupi areak pondok dan sekitarnya, dan yang lebih dikhawatirkandari mendung ini juga terjadi, turun gerimis perlahan-klahn hingga lumayan banyak menghujani kami yang uuk tanpa terop. sedangkan para tamu berudaha menghindari diri dari hujan. Untungnya kejadian ini hanya berlangsung sekitar lima menit, sesudah itu awan mendung itu hilang dan langit kembali cerah. Kawan, sepengatahuan kami, sebelumnya pada bulan ini belum turun hujan setetes pun, apalagi sekarang bukan musim hujan.________Ust. Sunartip Menjelaskan, menurut takwilannya Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. suatu tempat/acara yang dilewati gerimis menandakan tempat/acara itu diberkahi. Bergetarlah hati kami, jadi inilah perasaan aneh yang menghinggapi hati kami selama ini, legalah hati kami, Alhamdulillah... Kemudian, beliau menceritakan tentang perjuangan Bapak Kyai membangun pondok ini dari nol. Bahkan puncaknya beliau menyuruh Ustadz Nasir untuk membawakan sepeda ontel beliau ke tengah lapangan yang ternyata sepeda pertama bapak Kyai ketika harus bolak-balik mengajar Ar-Risalah-Gontor yang brjarak 15 KM ketika masih muda dulu, dan lebih romantisnya lagi, dengan sepeda itu Bapak Kyai membonceng Bu Kyai dari rumahnya ke ar-Risalah. Terdiamlah seluruh hadirin tertegun membayangkan semua ini. Sayangnya, juru foto pun ikut lupa untuk mengambil gambar sepeda 'legendaris' itu.

________Maka acara selanjutnya berlangsung syahdu, apalagi tidak biasanya Bapak Pimpinan Memberikan Sambutan dengan Ceramah yang berapi-api, dari awal sampai akhir. Tentang arti sebuah Perjuangan. Kadang juga lucu, yaitu ketika anak-anak TK Islam Ar-risalah yang diwisuda, ketika mereka membacakan ikrar sumpah Wisuda dengan suara yang khas anak kecil. Terakhirnya, Hanya isak tangis yang bisa kami ungkapkan atas acara wisuda ini, sedih karena perpisahan, bangga karena lulus, semuanya bercampur aduk menjadi satu.

14.00 : Yudisium! siapa pun akan was-was ketika namanya dipanggil, dimulai dari beberapa orang, yang ternyata diketahui kami yang belum lunas pembayarannya ke pondok, lalu panggilan kedua, puluhan teman kami dipanggil, mereka kemudian keluar dengan mata memerah, ada yang masih menangis, tangis kebahagiaan. Ya kami yang lulus tidak mengabdi di pondok, tapi memilih mengabdi diluar.

_______ panggilan ketiga juga dalam jumlah puluhan, ketika mereka keluar, terlihat jelas guratan kesedihan diwajah mereka, Tidak Lulus Pondok.

_______ yang terakhir, berjumlah 36 orang, 22 putra dan 14 putri. Kami yang lulus dan mengabdi disini. Kemudian Kami berkumpul di depan 3 Wakil Direktur pondok seperti yang pernah dibahas di artikel pertama, Ust. Sya'roni, Lc., Ust. Shoiman L.H. dan Ust. Sunartip S.H.I. Beliau -sambil menangis- bersyukur atas terpilihnya kami disini, tidak lain untuk ikut berjuang bersama menegakkan kalimat Allah. Allahu akbar.

_______ kawan, perasaan yang kami rasakan sama, entah kenapa kami bisa menangis mendengar hasil yudisium di depan Bapak Pimpinan dan dewan Guru Senior juga wali kelas, hati kami begitu mudah tersentuh walau hanya mendengar salam dari Bapak Pimpinan. Subhanallah...

2 komentar:

  1. baguuuuuus n baik..... kembangkan lagi, asal!!!!!! jangan terlalu mengedepankan yang khusus dibanding yang umum...... paham toh....


    Ust Ismail, SPd

    BalasHapus
  2. kalau liat blog ledevoir,, jadi kangen masa dulu.......
    tapi, semua sudah berubh ya,,,?
    semoga kebaikan tetap bersama kita.....

    BalasHapus

Komentar Anda