Welcome to our website. Ini adalah situs resmi alumni 2009 P.M. Arrisalah.

Tentang Aktivitas di Pondok Modern Ar-Risalah, Bapak Pimpinan K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf, artikel Islam, kisah, renungan, puisi, wisuda 629, panggung gembira 629, galeri foto ristec629, galeri video Le Devoir De Rayhan, dan juga pmarrisalah.com

Kamis, 31 Desember 2009

Taman Kanak-Kanak Islam ar-Risalah






“Li yadani yumna wa yusra fi kulli yadin khamsu ashobi’a…..”Bagi kita yang berasal dari pondok modern, pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu berbahasa arab ini. Tapi, akan menjadi hal yang menarik jika yang menyanyikannya adalah anak – yang baru berusia 4 – 5 tahun. Itulah mereka, adik- adik kami di TK-Islam ar-Risalah yang mana siang itu mereka bernyanyi dengan suara khas mereka sambil bermain di sekitar areal pondok.

Kamis, 24 Desember 2009

Panggung Gembira 6210



Siswa-siswi kelas akhir P.M. ar-Risalah mengadakan acara tahunan Pagelaran Seni Panggung Gembira (PG 6210) pada Kamis malam minggu kemarin (17/12) yang bertepatan dengan tahun baru Islam  1  Muharram 1431 H. Acara yang menampilkan kreatifitas santri dalam bidang seni teater dan musik Islami ini bertempat di lapangan merdeka P.M. ar-Risalah. 

Kamis, 10 Desember 2009

Dibalik Penampilan Asatidz Show 2009

(Oleh: Muhammad A. B.)


“Luaaarr biasaa!!!” itulah komentar yang bisa penulis katakan atas penampilan Pentas Seni Asatidz Show 2009 ini, bagaimana tidak, dengan persiapan yang super singkat dan perubahan yang sangat mendadak, tidak mengurangi kualitas yang ditampilkan pada acara sabtu itu. Memang ar-Risalah benar-benar telah teruji dalam menghadapi acara-acara yang serba mendadak.

Sabtu, 28 November 2009

Ayah (Sebuh kisah)

Sebuah cerita dari salah seorang alumni:

AYAH

Sabtu, 15/08/2009, Pukul 02.45

Jam 12 malam lebih 1 menit 53 detik Hand Phone ini berbunyi, kuterima, ternyata Kakakku yang laki-laki. "Ya halo?" sahutku tanpa salam terlebih dahulu. Kali ini jawabannya agak beda "Drie, besok pulang ya?" pintana pelan sekali. "emang kenapa?" tanyaku tanpa curiga. "yang tabah ya, yang sabar..." Kini aku sudah bisa menebak kemana arah pembicaraan ini, entah kenapa, aku tidak merasakan kaget, entah karena didikan di pondok ini yang membuat mentalku kuat untuk menerima semua ini, atau karena aku anak yang kurang berbakti kepada orang tua sehingga menangis tanda sedih pun tidak bisa. Kakakku berkata, "Bapak sudah meninggal tadi malam..."

Minggu, 11 Oktober 2009

LASKAR 13

(By: drie@indonesiaindonesia.com)

It's about us, 13 new teachers of ar-Risalah graduate 2009 who want to try studying in one of best Indonesia Islamic Institute, ISID Gontor. And we don't forget the first experience entering into this Institute.

Jumat, 09 Oktober 2009

ARRISALAH RECENT AGENDA

Beragam kegiatan dilaksanakan di pondok modern ar-Risalah, mulai dari konser religi menyambut bulan suci Ramadhan, Pesantren Ramadhan, sampai pernikahan putri Bapak Pimpinan sekaligus temu alumni ar-Risalah se-Indonesia. Berikut laporan lengkapnya di sampaikan oleh Tim Readaksi SiMar:
(Oleh: Muhammad A. B. Sumber: pmarrisalah.com)


Sabtu, 03 Oktober 2009

Our Beloved Teachers


This is about our teachers, walaupun kini kami berstatus al-Ustadz dan al-Ustadzah, yang berarti guru, tetaplah kami hanya junior dibanding mereka yang yunior. Guru-guru kami yang generasi pertama, yaitu mereka yang merasakan langsung pengajaran Bapak Pimpinan, K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf dibawah pohon.

Jumat, 02 Oktober 2009

Our Brother


Dengan mengundurkan dirinya seorang saudara kami sesama pengajar di Pondok Modern ar-Risalah, mengurangi jumlah Mujahid ar-Risalah lulusan tahun 2009. Tepatnya pada hari Rabu, 29 September 2009 kemarin, saudara kami al-Ustadz Erlan Saputra asal Bangka mengundurkan diri atas persetujuan Bapak Pimpinan P.M. ar-Risalah, K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf. Memang hal ini sangat disayangkan oleh kami sesama pengajar, tapi itu dilakukan dengan berbagai pertimbangan dengan permintaan dari kedua orang tua beliau. Rencananya beliau akan melanjutkan pengabdian ditempat asalnya, Bangka sambil membantu usaha kedua orang tuanya. Hanya doa dan harapan sukses yang bisa kami sampaikan, Barakallah!

Minggu, 20 September 2009

HARI INI...


Manusia itu tempat berkumpulnya segala kealpaan dan kekhilafan, sehingga dia kadang mencari surga kemana-mana, padahal surga itu ada di dirinya sendiri, dia akan merasa yang paling tidak beruntung dari semuanya, sehingga dia melupakan semua yang dia miliki, orang-orang tercinta di sekitarnya, yang selalu bersedia membantu tanpa pamrih, serta segala keberuntungan yang dimilikinya, yang takkan pernah habis, asalkan dia tetap menyadari dan menyukuri segala yang dimilikinya…



Maka di hari yang fitri ini,
ketika beberapa saat yang lalu,
ketika riak-riak kehidupan dihadapi dengan hati suram,
ketika berbagai peristiwa melintas seringkali dihadapi dengan tak bijak…
sehingga menenggelamkan kalbu ke dalam lembah kesalahan dan kekhilafan…
ketika mata salah memandang,
ketika mulut seringkali salah dalam berucap,
ketika segala ucapan dan perilaku, semata hanya mengoyak sanubari, menabur luka tak terobati di hati siapapun…
ketika hati kerap salah menduga,
ketika terlupa diri ini tuk menggemakan kebesaran Tuhan,
ketika tak pernah lagi kedua tangan ini bersimpuh
memohon anugerah Nya sekaligus ampunan Nya,….
kembali karunia Nya menyirami kalbu yang menjelang tandus ini…
mengantarkan kesempatan, tuk merasakan kebahagiaan
melalui akal yang kembali jernih,
nurani yang kembali bersih,
dan warna hidup yang kembali putih,
serta perilaku yang kembali tulus….
ketika gema takbir memenuhi sanubari
kembali jiwa bersujud dalam kebahagiaan
kembali kesucian memenuhi kalbu…
kembali menyongsong iedul fitri…

IEDUL FITRI
1 SYAWAL 1430 H…

 
oleh : dienna pratikto (http://iyodi.wordpress.com/2006/10/22/puisi-idul-fitri/)

Sabtu, 05 September 2009

Gosip


Pendahuluan: Berikut ini saya lampirkan dua artikel dari http://www.sasak.net/ dan http://www.muslimbusana.com/ mengenai gosip sebagai panduan menuju kesempurnaan ibadah anda. Satu hal lagi, jangan sampai kita kemudian setelah berlalunya bulan Ramadlan melakukan hal-hal yang dilarang dalam puasa seperti gosip, dengan dalih puasa telah lewat, hmmm.... Ok, Say No to Gosip! (drie@indonesiaindonesia.com)

Teroris


Menurut Imam besar Masjid Al Aqsha, Palestina, Dr Syeikh Mohammad Mahmud Shiyam, Jihad* di Indonesia ini, sama sekali tidak dianjurkan dalam Agama Islam.
Jihad yang dilakukan gembong teroris Noordin M Top di Indonesia dengan melakukan pengeboman terhadap orang tak bersalah, adalah haram hukumnya.

* (Jihad disini hanya merupakan pengakuan para teroris yang menganggap bentuk teror yang mereka lakukan termasuk dalam kategori jihad, padahal jihad dalam islam tidak seperti itu, ed-)

Selasa, 01 September 2009

JILBAB : SEBUAH IDENTITAS YANG TAK SEPI RINTANGAN

Oleh: Ammatullah Fitri (fitriammatullah@yahoo.com)

Jilbab yang menutupi kepala,dipadu dengan busana panjang yang menutup aurat,bukan hanya bernilai selembar kain semata. Ia bukan pula sebuah simbol semata, tapi ia adalah sebuah ientitas yang berdasarkan ketaatan akan perintah Tuhan, yang dengannya seorang perempuan menunjukkan jati dirinya sebagai Muslimah yang mempunyai harga diri dan martabat yang tinggi. Namun pemakaian jilbab dari waktu ke waktu, tidaklah semulus kain. Berikut sebuah kisah nyata yang tengah membuat Umat Islam, terutama kalangan muslimah kembali terluka.

Kamis, 27 Agustus 2009

Miss Universe


Pengantar: Kontes Ratu Sejagat telah usai, Miss Veneuzela kembali terpilih sebagai Miss Universe 2009, bagaimana kita meninjau hal ini dalam kacamata Islam? Apalagi kita tahu Indonesia juga mengirimkan wakilnya berlenggak-lenggok diatas catwalk memamerkan auratnya! Berikut artikel pilihan mengenai hal ini, tidak hanya pandangan dari tokoh Islam, tapi juga Sekuler.Walaupun agak panjang, tapi insya Allah menjawab keingintahuan dibenak pembaca. (M. Andrie Bagia)

Sabtu, 22 Agustus 2009

Bagaimana Allah Menarik Perhatian Kita?

Oleh: Ammatullah Fitri (fitriammatullah@yahoo.com)


Dikisahkan, seorang mandor bangunan yang sedang bekerja di sebuah gedung bertingkat. Suatu ketika ia ingin menyampaikan pesan penting kepada tukang yang berada di lantai bawah. Mandor berteriak teriak agar ia mau mendongak ke atas sehingga mandor tersebut dapat menyampaikan catatan pesan.karena suara mesin-mesin dan pekerja yang sangat bising si tukang tidak mendengar teriakan tersebut meski sang mandor sudah berteriak berulang-ulang. Usaha sang mandor pun sia-sia.

Persahabatan Itu Indah

Oleh: Ulfa Muthmainnah (alfa_mazaya@yahoo.co.id)

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan
Justru karena kasihnya..... ia memberanikan diri menegur apa adanya....

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan senyuman tetapi menyatakan apa yang sangat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah

Hidup Itu Perjuangan

Oleh: Ulfa Muthmainnah (alfa_mazaya@yahoo.co.id)

"WA MAN YUHAAJIR FII SABIILILLAHI YAJID FIL ARDHI MUROGHOMAN KATSIRON WA SA'ATAN"

"Dan barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah,niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak..."(An-Nisa 4:100)

Di suatu siang seorang pedagang asongan sedang istirahat di sebuah taman kota. Sambil menikmati semilir angin, matanya tertuju pada selembar daun yang ujungnya terdapat bungkusan kecil yang berwarna putih kecoklat-coklatan. Baru kali ini pemuda itu mengamati secara serius fenomena kepompong yang waktu didesanya dahulu dapat di jumpai kapan saja.

Boleh Jadi

Oleh: Ulfa Muthmainnah (alfa_mazaya@yahoo.co.id)



Boleh jadi Allah sudah membukakan pintu ketaatan kepadamu, tetapi tidak membukakan untukmu pintu penerimaan dan boleh jadi Allah mentaqdirkan untukmu berbuat maksiat yang menyebabkan kamu bertaubat dan hampir kepada Allah.

RAMADHAN


Kawan,
Tidakkah kita lihat bulan sabit di langit yang kelam?
Tidakkah kita saksikan ribuan malaikat turun dari langit?
Tidakkah kita rasakan rahmat-Nya menyebar di penjuru alam?

Kadang kita bingung,
kadang kita risau,
kadang kita sedih,

Jumat, 21 Agustus 2009

To Our Beloved Teachers


Dulu kami tak pernah membayangkan akan di panggil dengan sebutan "Ustad/Ustadzah",
bagi kami panggilan itu terlalu mulia untuk di pasangkan di depan nama kami.

Ya... jika mengingat semasa santri kami tak jarang membuat para Asatidz/ah cukup sibuk menghadapi kami...

Dulu tak pernah kami bayangkan bisa menemani guru-guru di sini..untuk berjuang di jalan Allah bersama-sama..

Kamis, 20 Agustus 2009

Ar-Risalah Mengadakan Konser Religi Jelang Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan......!!!

Alhamdulillah, Puji syukur patut kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kesempatan atas kita semua untuk bertemu lagi dengan bulan paling mulia yaitu bulan Suci Ramadhan.
Untuk menyambut sebuah "event" besar umat Islam Sedunia itu, maka Pondok Modern Ar-Risalah Program Internasional mengadakan sebuah konser selama 2 hari yaitu 15-16 Agustus 2009. Konser ini bertajuk Konser Religi Jelang Ramadhan. Acara ini terselenggara atas kerjasama Pondok dengan sebuah Event Organizer dan sponsor dari Jarum 76.


Selasa, 18 Agustus 2009

Khitan Pada Perempuan

Ringkasan:


Pada dasarnya khitan untuk perempuan yang saya ketahui, yaitu dengan memotong sebagian kecil klitoris wanita, tapi tidak memotong semuanya, bertujuan untuk meredam/mengurangi syahwat pada diri perempuan itu, sehingga bisa menjadi rem bagi para wanita agar tidak terjurumus pada zina atau ketika perempuan itu ditinggal suaminya untuk waktu yang lama, sang istri dapat menahan/menjaga diri dari perselingkuhan.

Masih Ada Iman Dalam Diri Gadis Itu...


Syeikh Kamal Shalih dalam Daurah Ilmiyah Ke-delapan di Ma'had Darul Fikri Ponorogo bercerita bahwasanya beberapa tahun yang lalu ketika beliau baru pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia yaitu pada suatu Shubuh di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, maka hal yang pertama kali beliau lakukan adalah mencari Masjid untuk Sholat Shubuh, beliau menemukan mushola yang tidak terlalu besar -bahkan kita bisa mengatakan kecil untuk sebuah mushola dari Bandara Internasional.


Hukum Pacaran Dalam Islam


Afwan jiddan bagi kawan-kawan semua, sebelum membahas judul yang mungkin bisa dianggap hal biasa bagi golongan remaja, ada baiknya kita baca dulu berita yang kami ambil dari:
http://awansx.wordpress.com/2008/08/15/56-remaja-melakukan-hubungan-sex-di-luar-nikah/

BANDUNG, TRIBUN – Sedikitnya 56 persen remaja Kota Bandung pada rentang usia 15 hingga 24 tahun sudah pernah berhubungan seks atau making love (ML) di luar nikah. Hubungan seks dilakukan dengan pacar, teman, dan pekerja seks komersial.

Senin, 17 Agustus 2009

Ar-Risalah Kembali Utus Alumni Mengabdi di Bau Bau, Sulawesi Tenggara.

Bertambah lagi satu pejuang ar-Risalah 2009 yang mengabdi, kali ini adalah Ust. Hasby Nur Falah Hakim yang berangkat pada 15 Agustus 2009 yang lalu ke PonPes Al-Marhamah, Bau Bau, Sulawesi Tenggara.

Keberangkatannya pun bisa disebut mendadak, karena pada awalnya Ust. Hasby akan melanjutkan studinya di Surabaya, tapi kemudian ada permintaan dari Sulawesi yang pendirinya merupakan alumni ar-Risalah juga. Kita doaka semoga Ust. Hasby dapat mengemban amanah dengan baik, Amiin. Dengan ini, hampir seluruh Alumni ar-Risalah 2009 mengabdikan dirinya di Pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Semoga mereka semua mendapat rahmat Allah Subhanallahu ta'ala. Amiiin...



Ar-Risalah Utus 2 Baru Baru Ikuti Daurah 'Ilmiyah di Ma'had Darul Fikri


Pada tanggal 1-3 Agustus yang lalu, ar-Risalah mengirimkan utusannya dua orang guru baru, yaitu Ust. Andi Murtomo (Jambi) dan Ust. M. Andrie Bagia (Sumedang) untuk megikuti Daurah Ilmiyah ke-delapan di Ma'had Darul Fikri Bringin Ponorogo. Acara ini diisi oleh seorang dosen dari Jeddah Arab Saudi, Syeikh Kamal Shalih Ashlahani.

Ia... Yang Selalu Menunggu Kita

Di suatu saat adalah seorang hamba Allah dia pergi jalan-jalan di tepi hutan. Sedang dia menghirup udara rimba yang segar itu, tiba-tiba dia mendengar suatu bunyi...Aummm!!! Bunyi harimau yang kelaparan dan hanya menuggu mangsanya saja. JAdi hamba Allah inipun lari untuk menyelamatkan diri. Harimau itu terus mengejar, kejar, kejar dan terus mengejar. Hamba Allah ini takut, kalang kabut berlari.

Ujian Seleksi Masuk Universitas Al-Azhar

21 Juli 2009
"Uthlubul'ilma minal-mahdi ilal-lahdi"

Pepatah arab ini tidak lagi asing di telinga kita, dan mungkin pepatah ini pula yang menjadi pelecut dan motivator kita alumni 2009. Hingga syukur Alhamdulillah pada 21 Juli 2009 lalu, dua kawan putri kita telah mengikuti tes di UIN Yogyakarta untuk melanjutkan studinya di Universitas tertua di Asia Tenggara, di tempat lahirnya Nabi Musa A.S., Cairo, Mesir. Mereka adalah Ustdzh. Masyitoh Miftahushshowab dan Ustdzh. Rofi'atul Jannah.

Meski dengan persiapan yang sangat singkat, 3 hari ta'hil bersama Ust. Sya'roni, Lc. dan Ust. Sunartip, S.H.I. mereka memasuki ruang ujian yang diisi 60 kursi peserta, akan tetapi yang hadir hanya 24 orang. Memang benar bahwa Allah kan slalu menolong manakala apa yang kita lakukan adalah i'la-an likalimatillah li mardlatillah. Juga, manakala apapun yang kita buatkan adalah untuk kebesaran-Nya, bukan untuk kebesaran diri sendiri.




OUR NEXT STEP

Kawan...
12 Juli 2009

Sebuah Prosesi sakral (begitu para masyayikh kami menyebutnya) atau yang biasa disebut wisuda telah kami lewati bersama. Dan mungkin orang-orang kan mengira bahwa saat itu adalah akhir dari perjuangan kita.

Kamis, 13 Agustus 2009

Kebersamaan Dalam Sakit Bareng

Terhitung mulai tanggal Agustus 2009, 90% Alumnus putra yang mengabdi di ar-Risalah jatuh sakit, entah karena kebersamaannya yang kuat atau apa, sehingga sakit pun harus bersama-sam, mulai flu berat -sehimgga ada yang bilang ini wabah flu qiththun (kucing) sebagai jenis virus baru setelah kasus flu babi- hingga yang sakit tipes dan terkapar di rumah sakit. Kita doakan mereka cepat sembuh.
Kabar baiknya, alumnus putri yang mengabdi tidak ikut tertular wabah ini, puluhan rasa simpati dan doa disampaikan mereka untuk yang sakit, hmm.. inilah indahnya persatuan gara-gara sakit.(?)
Selain itu, kami teringat bagaimana kami juga pernah sakit bersama ketika kelas enam, yaitu ketika menderita sakit mata bersama. Yang namanya penyakit mata adalah penyakit yang paling cepat penyebarannya, apalagi waktu itu kami dalam masa karantina yang sekamarnya (sekitar 8 x 8 m2) diisi 28 orang! maka muncullah istilah "AshHaabu Zombie" karena mata kami yang merah dan cepat menular ke teman kami yang lain.

WISUDA part II




Sangat tidak adil kami membuat tulisan 'to be continued' pada artikel berjudul WISUDA part I, tetapi kami tidak melanjutkan kembali tulisannya.  Walaupun acaranya sudah lewat jauh, tapi toh tidak ada salahnya kita mengulas kembali;

Senin, 10 Agustus 2009

Syair-syair perpisahan


ini hanyalah sebuah pengingat, 
yang diawali dengan menyebut nama Allah, Dzat Maha Penyayang, Maha Pengasih 
dan ini hanyalah sebuah persembahan,
yang didalamnya Shalawat dibacakan, Allahumma Shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalih
Yaa Rab, semoga keberkahan menyertai kenangan kecil ini, amiin...

kita tidak akan lupakan
tentang guru-guru terhebat yang mengajar kita 
tentang sahabat terbaik yang berjuang bersama kita
tentang sejuta panorama keindahan pemandangan di pondok kita
tentang sekian peritiwa yang mengukir relief di relung jiwa kita
tentang mimpi-mimpi yang terangkai dalam hati kita
tidak akan pernah semua itu terlupakan


terima kasih wahai guruku
terima kasih atas jasamu, pengabdianmu dan pengorbananmu
terima kasih atas semua hal yang engkau berikan demi kebaikan kami

hari ini,
ditempat kaki berpijak, dan langit dijunjung
kita camkan dengan teguh bahwasanya
"Allah-lah Tujan Kami, Rasulullah Teladan Kami, Al-Qur'an Pedoman Kami, Jihad jalan kami,dan Syahadat Persaksian Kami  
  
maka janganlah lupa
kita adalah para mujahid-Nya
dengan misi menegakkan kalimah Allah dimuka bumi
dengan misi terpancangnya Panji Islam
diseantero dunia,
diseluruh alam...
 
'isy kariman wa mut shahidan


Doa
mengapa badai tak pernah bosan
menyentuh hati-hati kecil yang ingin menjadi pelangi
lelah menyusup kedasar hati

ingin rasa kami akhiri
ingin kiranya berakhir bahagia
keinginan ini tak akan mati
menjadi pelangi di setiap hati yang pernah tersakiti

menghapus jejak-jejak kelabu kami
memberikan secercah keceriaan
untuk yang telah menuntun kami hingga sampai dijalan ini

semua mengajari kami
semua merasuki hati kami
akhirnya kini kami sadari
walau sulit tuk pahami

bahwa kami harus menjadi yang terbaik
bahwa kami harus bisa lebih baik
seperti yang diharapkan

kami berusaha meraih itu
memetik bintang dan memberikannya untuk yang menyayangi kami
walau terkadang niat itu terbelok oleh keadaan
percayalah kami hanya ingin memberikan sesuatu yang terbaik dan terindah
kami hanya ingin mengukir senyum manis diwajah yang redup itu

kami disini ada
kami disini berdo'a
tujuan kami Ikhlas lillahi ta'ala
Menggapai mimpi meraih cita memasuki gerbang Khusnul Khotimah
TENTANG KITA

I

Waktu terasa semakin berlalu 
Tinggalkan cerita tentang kita 
Kawan …kini Tak akan ada lagi tawa mu 
Tuk hapuskan semua sepi di hati 
Karna kini tibalah waktunya 
Untuk kita harus berpisah 
Menjemput impian yang kita gantungkan 
Merealisasikan harapan-harapan kita…

Kawan … engkau tetap hidup dalam kenagan ku
Kenangan-kenagan indah bersama mu 
Terukir indah dalam jiwa ku
Terukir dengan huruf-huruf yang ku ambil dari hamparan cahaya 

Kenangan- kenangan itu seperti api yang terus membara
Dan aku wujudkan Kobaran api itu 
Kedalam lembaran kertas 
Melalui goresan pena ku 
Untuk mengungkapkan keadaan 
Yang pernah kita alami 
Dalam merajut tali persahabatan

Kawan… Walau terbeda ruang dan waktu 
Walau terbatas jarak dan tempat 
Namun … Di dalam relung jiwa ini 
Selalu ada do’a untuk mu.
II

Setelah Perpisahan ini
Akan ada yang hilang
Tapi juga akan ada yang datang

Aku sadar waktu ku hanya sebentar
Aku mengerti tak selamanya kan disini
Karna kini yang harus di sadari…
Perjalanan kita kan segera bertepi…

Semua begitu berarti….
Saat ku mulai mencari jati diri
Saat ku temukan sebuah arti dari hidup ini
Disini… Di Arrisalah …..

Setelah ini……
Aku kan buktikan
Bahwa aku bukan pencundang
ku kan raih masa depan
Dengan semua ilmu yang telah kau berikan

Melukis dunia dengan segenap karya
Menjadikannya indah dengan hidayah-Nya
Merubah mimpi jadi asa pasti
Menggapai khayalan jadi kenyataan

Kini... hanya harap do’a mu wahai guruku
Untuk setiap langkah yang akan kutuju
Kini hanya ingin kau tahu…
Betapa besar arti dirimu bagiku…
Yang mewarnai lembaran-lembaran kertas hidupku
Yang meluruskan bengkoknya niatku*
*) Ar-Risalah Putri 629
PENUTUP
Juli nol-sembilan
Ada yang mesti berubah
Setelah jeda perpisahan ini
Kita Cuma terpisah tempat dan waktu
Dengan lembaran ini,
Semoga menjadi catatan, bagaimapun kita pernah bersama
Lewati masa indah dan sulit
Kita berpisah bukan untuk pecah,
Namun untuk kebersamaan
Yang punya konsep
Konsep untuk sukses
Sukses bersama*

Together-Forever in Islam
*) diambil dari SMANSA2007 Album




Biografi Pimpinan Pondok Modern Ar-Risalah K.H. Drs. Muhammad Ma'shum Yusuf


Lahir di dukuh Bakalan desa Gundik Kec. Slahung Kab. Ponorogo, 26 Juli 1956 dari pasangan Bapak Kyai Taslim dan Bu Khotimah putra kedua dari dua bersaudara. Setelah menyelesaikan belajarnya di SDN Gundik selama 6 tahun antara tahun 1961-1967 sempat singgah di SMP selama 3 tahun (1967-1970). Pada tahun 1970 dengan bertekat bulat masuk di Ponpes Walisongo Ngabar selama 5 tahun dan tamat pada tahun 1975. Semasa belajar Beliau ini, kondisi ekonomi orang tua sangat memprihatinkan dan kekurangan, namun orang tua tetap menasehati untuk meneruskan belajarnya ke KMI Pondok Modern Gontor Ponorogo pada tahun 1975. Dengan kesederhanaan dan penuh kesadaran akan segala macam tugas dan kewajiban, akhirnya studinyapun dapat terselesaikan hanya 2 tahun dengan nilai yang sangat memuaskan, tamat pada tahun 1976. 

Dengan berbekal dedikasi tinggi, akhirnya Kyai Ma’shum diangkat menjadi guru/pengajar KMI sekaligus diangkat menjadi sekretaris pribadi KH. Imam Zarkasyi (Pimpinan Pondok Modern Gontor) hingga Kyai Imam Zarkasyi wafat. Sambil mengajar di KMI Pondok Modern Gontor, Beliau sempat kuliah di Fakultas Ushuluddin Institut Pendidikan Darussalam (IPD, sekarang ISID) hingga selesai mendapat gelar sarjana muda (BA) pada tahun 1990 dan selesai sarjana S1 (Drs) pada tahun 1995 di perguruan tinggi yang sama. Tahun 1403 H/1982 M merintis Pondok Madinatuth Thulab (kota santri) yang akhirnya diresmikan oleh KH. Imam Zarkasyi pada tanggal 26 Februari 1985 dengan nama Pondok Modern Arrisalah. 

Amanat yang Beliau emban di luar Pondok Modern ar-Risalah:
• Ketua Ikatan Pesaudaraan Haji Indonesia (IBHI)  Cab. Ponorogo.
• Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Cab. Ponorogo. 
• Ketua Dewan Syariah BPR Al Mabrur Ponorogo. 
• Selain itu Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan pengajian di tengah-tengah masyarakat luar  Pondok Modern ar-Risalah. 

Kini beliau menetap di kampus Pondok Modern ar-Risalah bersama istri tercinta al-Ustadzah Sri Wahyu, S.Pd.I dan telah dikarunia 6 putra:

• Muhammad Azharullah (Mahasiswa Ushuluddin Univ. Al Azhar Kairo-Mesir),
• Fathimah Azhariyah,(Mahasiswi Fak. Dakwah Univ. Tripoli, Lybia). 
• Maryam Zulaikhah, (Staf Pengasuhan Santri Putri).
• Anisa Aliya (Siswi kelas 4 KMI Pondok Modern ar-Risalah).
• Shofwatul Alimah (Siswi kelas 5 SD Islam ar-Risalah).
• Muhammad Abdillah Harakan (Siswa kelas 2 SD Islam ar-Risalah). 

Makna Lambang




"What’s the name?" apalah arti sebuah nama, begitulah kata seorang pujangga dunia, Shakespare. Sebuah ungkapan yang sering kita dengar sehingga membuat kita seolah-olah menafikkan arti/fungsi sebuah nama.

Tapi itu semua tidak berlaku bagi kami, para pejuang Islam masa depan. Nama bagi kami merupakan gabungan asa, cita dan do’a serta harapan. Sekaligus sesuatu yang menggambarkan jati diri seseorang.

Le Devoir De Rayhan kami pilih bukan karena sekedar mengikuti tren atau hanya karena enak didengar. Melainkan itu semua menggambarkan mencerminkan jati diri kami, harapan serta do’a kami untuk masa depan.

Le Devoir berasal dari bahasa Prancis yang berarti masyarakat yang patuh sedangkan Rayhan kami ambil dari QS Arrahman ayat 12 yang berarti tanaman yang harum baunya.

Berawal dari sebuah ketaatan dan kepatuhan yang melahirkan generasi pengharum nama agama, bangsa dan negara di masa depan.

itulah:

LE DEVOIR DE RAYHAN

Leaders Movement For Islamic Revival And Civilization
 Ø­Ø±ÙƒØ© القيادة للحضارة Ùˆ النهضة الإسلامية

The Gold Generation Of Ar-Risalah
2009



Profil Pondok Modern ar-Risalah

Sudah menjadi perbincangan umum bahwasanya Jawa Timur adalah provinsi yang memiliki kota-kota bersejarah dan penuh dengan budaya-budaya daerah yang unik baik budaya local maupun budaya keislaman yang tumbuh berkembang seiring dengan kemajuan zaman.


 Diantara kota-kota di Jawa Timur yang bersejarah adalah Ponorogo dengan julukannya sebagai kota REOG baik secara haqiqi maupun harfiah REOG berarti; Religious, Excellent, Objective, Great. Di kota reog inilah terdapat pondok-pondok pesantren yang sudah masyhur ratusan tahun dikancah pendidikan nasional dan telah melahirkan insan-insan sejarah yang merubah Indonesia dan mengharumkan namanya di seantero negeri bahkan luar negeri sekalipun.

 Sekian banyak pondok yang telah melahirkan manusia-manusia intelek yang berkiprah dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, budaya dan lain sebagainya. Pondok-pondok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam menjalankan system pendidikan didalamnya, ada yang berprogram salafi, pondok pesantren modern, semi modern maupun penggabungan dari system pendidikan yang ada. Namun satu diantara sekian pondok tersebut adalah Arrisalah yang memiliki program internasional dengan kurikulum yang mengacu pada ajaran Rasulullah SAW yang berbasis pada Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai ajaran universal.

 Pondok Modern Arrisalah Program Internasional didirikan oleh Drs. KH. Muhammad Ma’shum Yusuf mulai tanggal 1 Muharram 1403 H / 18 Oktober 1982 M, dan diresmikan oleh KH. Imam Zarkasyi (salah satu pendiri Pondok Modern Gontor) pada tanggal 26 Februari 1985, berada di Kec. Slahung Kab. Ponorogo, 15 KM arah selatan kota Ponorogo Jawa Timur Indonesia. 

TUJUAN (VISI DAN MISI)
Pesantren Program Internasional Pondok Modern Arrisalah adalah pesantren kaderisasi yang menyiapkan calon ulama’ dan pemimpin dunia yang berwawasan Islam dan universal (nasional & internasional). 
Tujuan jangka pendek : santri beriman kuat, berakhlaq mulia, berwawasan jauh, dan perpengetahuan luas, bisa melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, memiliki lapangan perjuangan yang jelas dan sumber ekonomi yang mapan. Singkatnya; menjadi ulama’ dan pemimpin dunia yang diterima amal perjuangannya di dunia dan akherat.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan keseimbangan antara :
● Kepentingan dunia dan akherat
● Ilmu pengetahuan umum dan agama
● Wawasan nasional dan internasional
● Penguasaan bahasa Arab dan Inggris
● Teori dan praktek
● Moral dan intelektual

CIRI KHAS Dari PONDOK MODERN ARRISALAH PROGRAM INTERNASIONAL :
- Bebas dari syirik dan khurofat 
- Beraqidah ahlussunah wal jama’ah
- Berprogram internasional
- Menjadi rahmat manusia sedunia dan untuk semua golongan
- Disiplin ketat, semua kegiatan disesuaikan dengan pendidikan Islam
- Bebas dari rokok, narkoba, dan segala bentuk anarkhisme 
- Berijazah pondok dan negeri.




PELAJARAN POKOK DAN BAHASA PENGANTAR DI PONDOK MODERN ARRISALAH
• Pengetahuan agama Islam secara menyeluruh (kaffah)
• Ilmu pengetahuan umum dan teknologi
• Pelajaran bahasa Arab dan Inggris diaplikasikan secara aktif sebagai bahasa pengantar, pelajaran, percakapan, pidato, diskusi, menulis, dll.
• Tahfidz Al-Qur’an dan Al-Hadits serta pemahamannya secara maksimal.
• Semua mata pelajaran agama berbahasa Arab dan mata pelajaran umum berbahasa Inggris. Semua pelajaran dimulai dari dasar hingga tidak ada kesulitan bagi santri/calon santri.


POLA HIDUP DI PONDOK MODERN ARRISALAH PROGRAM INTERNASIONAL
Dinamika pondok pesantren yang dipacu oleh mobilitas tinggi, berbagai kegiatan aktivitas santri silih berganti, membuat santri dan segenap element di dalamnya terdidik totalitas kehidupannya. Pondok pesantren sebagai kehidupan yang luas (Extended and Integrated Education) pada pembentukan personal attitude santrinya. Pembinaan mental skill, dengan dua gerakan; mengembangkan cita-cita idealisme dan menggali potensi yang ada. Hasilnya, para alumni di berbagai institusi dan berbagai lapangan kerja cukup produktif, dinamis, dan komperatif berbekal norma-norma kepondok modernan seperti keikhlasan, kejujuran, kedisiplinan, dan semuanya Lillahi Ta’ala. Ada semboyan “ Berjasalah tapi jangan minta jasa”. “Barang siapa bersungguh-sungguh niscaya ia akan mendapat hasilnya”.

Amanah dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya membutuhkan kesadaran dan dedikasi tinggi dalam menunaikan hal tersebut. Kecerdasan tidak terbukti cukup sebagai bekal keberhasilan kerjanya, justru pengalaman dan segenap kecerdasan emosional santri, sabar, giat, tekun, cekatan, tanggap merupakan modal besar keberhasilannya.

Dalam rangka melatih dan mendidik santri-santri militan, memang dibutuhkan kegiatan berkesinambungan yang bersifat mendidik. Betul pepatah yang menyebut bahwa “Lisanul haal” bahasa perbuatan lebih mudah diterima daripada hanya bahasa ucapan “Lisanul maqool”.
Maka dengan berbagai aktivitas, semua segenap siswa kelas akhir KMI terlibat di berbagai macam aktivitas. Selain untuk mendidik mental dan sikap siswa, juga menjadi contoh bagi adik-adik kelas dalam menuangkan karyanya, membahasakan karsa untuk menjalin sportivitas, komunikatif, dan solidaritas. Persatuan antar mereka yang berbeda watak dan berbeda ras.

Rabu, 29 Juli 2009

Pengabdian

38 Alumni 2009 Yang Diberi Amanat Untuk Ikut Berjuang Di Pondok Modern ar-Risalah Program Internasional 

(PUTRA)

Andi Murtomo bin Nurkholidin

Jambi
08287413357

Muhammad Andrie Bagia bin Drs. H. Subagia
Sumedang
m.andriebagia@gmail.com
081321008948



Yudhi Achmad Bashori bin Asmuri
Magetan
081359417374

Suntaji bin Samso
Jambi
ssuntaji@yahoo.co.id
081259400447

Fathurrozi Ali bin Zaeni
Ponorogo
081259376607

Sony Triatmaja bin Bogianto
Jambi
081366851080

Imam Riyadi bin Djemangin
Ponorogo
i_riady@gmail.com
081359938886

Bayu Saputra bin Ismail
Jambi
081259330669

Muhammad Sholihin bin Suratmin
Semarang
bintangi@ymail.co.id
081325227468

Adi Sumarno Putra bin Gunung
Ponorogo
putraadi35@yahoo.com
081359512225

Muhammad Sholihin bin Suratmin
Semarang
bintangi@ymail.co.id
081325227468

Adi Sumarno Putra bin Gunung
Ponorogo
putraadi35@yahoo.com
081359512225

Eko Tri Kardianto bin Jumadi
Brebes

Ahmad Faisol Umar bin Zainal Arifin
Lampung

Zulfikar Gilang bin Ibrahim
Semarang
085742428168

Joko Bayu bin Sudiro
Lampung
081359522336

Heri Miswar bin Ramli Budi
Nanggroe Aceh Darussalam
misward@gmail.com
085233580029

Muhammad Yunus ar-Rasyid bin H. Abdullah
Riau
ma’annajaah29@yahoo.co.id
081259400100

Muhammad Rijal bin Ishaq Abdullah
Nangroe Aceh Darussalam 
(061) 8456237

Erlan Saputra bin Amipo
Bangka Belitung
087758805963

Nur Cholis bin Sumardi
Lampung
cholis_c17@yahoo.com

Sugeng Riyadi bin Katmo
Kalimantan Tengah
081234018332

Tri Hariono bin Pairan
Ponorogo
T.Harryoon@gmail.com
085330097871

Adin Hendrawanto bin Tukirin
Ponorogo
Ca_addin@yahoo.co.id
081335036503

(PUTRI)


Rofiatul Jannah 
binti H. Mujani Assagaf
Indramayu
vie_mutz@gmail.com


Andi Dewi Puspita Sari 
binti H. Andi Tenri Weru
Bogor
ande_pussa@yahoo.com


Riani Novianti 
binti Sukaryat
Sukabumi
rivia31@ymail.com


Cholida Oktia Pratami
binti Rachman Hakim
Semarang
d-zhis_nighter@yahoo.com


Masithoh Miftahussowab
binti Warsito Ahmad Umar
Sragen
dieon_metha@yahoo.com


Ulfa Muthmainnah
binti M. Rusli
Semarang
alfa_mazaya@yahoo.co.id


Amanda Tikha Santriati
binti Khoiruddin, S. Sos
Magetan
amanda_tikhasantriati@maktoob.com


Aufia Aisyah
binti Basuki
Trenggalek
vhia_elmecca@yahoo.co.id


Barojatul Fajrin
binti Mastur Nabawi
Blitar
altyrdezahriel@yahoo.com


Tika Fauziah
binti H. Imron Rosyadi
Pasuruan


Elis Ngundahtik
binti Darmin
Ponorogo
el_liez@yahoo.com


Fitriyah
binti Poniman
Ponorogo


Jariyah Fitriani
binti Boiman
Ponorogo
ammatullah_fitri@yahoo.co.id


Tyas Rumanti
binti Mesni
Ponorogo






Selasa, 14 Juli 2009

WISUDA part I



Ahad, 12 Juli 2009

Tetes demi tetes air mata mengalir dari mata ini, tanpa kami rasakan, tanpa kami tahu kenapa kami menangis. Di hadapan para wakil direktur yang juga menangis hebat, 36 orang terdiri dari 22 siswa dan 14 siswi menundukkan kepala mendengarkan setiap kata yang diiringi isak tangis dari guru-guru terhebat kami.

Selasa, 12 Mei 2009

our latest agenda

Sebelumnya kita membahas UN dulu, sama halnya dengan sekolah umum luar yang mengadakan UAN & UAM, kami juga telah mengikuti ujian tersebut, kemudian setelah mengikuti kedua ujian ini para siswa-siswi umumnya bersorak merayakan kebebasannya, tinggal menunggu lulus atau tidak.

Tidak demikian halnya dengan kami, siswa-siswi kelas akhir KMI Pondok Modern ar-Risalah. Bagi kami ujian-ujian yang diselenggarakan pemerintah tadi hanyalah pintu gerbang menuju berbagai aktivitas padat lainnya yang telah disiapkan secara matang oleh pondok ini dalam rangka pembekalan bagi kami yang akan diwisuda 12 Juli nanti, dengan harapan kami menjadi generasi pejuang yang bisa menegakkan kalimat Allah dibumi ini, Amin...

Setelah ujian ada pembekalan praktek mengajar(micro teaching), seminar-seminar seperti, kristologi, liberalisme, ruqyah & wirausaha, kemudian ujian karya ilmiah praktek mengajar disusul ujian pondok pada Juni nanti sekitar satu bulan lamanya, baru dilanjutkan studi banding dengan salah satu tempat yang akan kami kunjungi; (insya Allah) adalah PPA (Pesantren Program al-Kitab), Seminari, Salatiga, "pondok" terbesar para misionaris digembleng. Kawan, tunggu kedatangan kami!
Setelah itu, acara pamungkas adalah wisuda, yang judulnya kami ambil dari istilah kawan-kawan SMANSA2007.
THE FIRST FOR THE LAST

Kamis, 19 Maret 2009

Sixth Level

Kawan, katanya hal yang paling berkesan di kelas akhir sebuah pondok modern adalah ketika mengadakan acara pagelaran seni panggung gembira atau biasa
disingkat PG.


Begitu pula dengan kami, begitu banyak hal tidak terlupakan selama penggarapan acara ini, dimulai waktu yang tersedia hanya sekitar 10 hari untuk mengadakan acara ini, sesuatu hal yang begitu mustahil dilaksanakan mengingat biasanya persiapan ini memakan waktu satu bulan minimal, sampai hujan yang terus mengguyur pondok kami begitu derasnya, yang mana semua itu jika karena kekuasaan Allah, mungkin kami sudah putus asa, mungkin acara PG ini tidak akan ada, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada kami semangat yang tiada habisnya, alhamdulillah....


Minggu, 15 Maret 2009

Kyai

KH Drs. Muhammad Ma'shum Yusuf

Kami menyebut beliau dengan sebutan “Mudir”, artinya Direktur, beliaulah pimpinan pondok kami, Pondok Modern Arrisalah. Bagi kami, belum pernah kami menemukan di zaman seperti ini seseorang yang begitu sederhana, yang mempunyai wibawa besar selain beliau.

Entah apa yang membuat Mudir kami ini begitu berwibawa di kalangan masyarakat. Hidup beliau sederhana, tapi visi-misi beliau sangat tinggi. Beliau tinggal di salah satu bangunan pesantren, beliau belum memiliki rumah sendiri walau pesantrennya yang dulu kecil kini telah membesar dengan luas 14 hektar. Beliau hanya mau membangun rumah jika masjid Jami' pondoknya sudah selesai dibangun.

Jika penyakit dalam beliau tidak kambuh, beliau suka menyapu sembari mengawasi para pekerja atau santrinya yang sedang bekerja membangun masjid pondok.

Di kelas akhir ini kami mulai paham, sebagaimana yang beliau sampaikan pada khutbah-khutbah beliau.

Pondok ini dibangun bukan untuk kebesaran pondok itu sendiri, juga bukan untuk kebesaran kyainya. Tapi pondok ini dibangun untuk kebesaran Allah Yang Maha Besar, maka tidak heran beliau selalu mengenakan jas setiap memimpin shalat lima waktu untuk kebesaran Allah walau udara saat itu begitu panas, juga tidaklah heran jika beliau menamai masjid yang sedang dibangun ini dengan masjid Jami' “ALLAHU AKBAR”, yang dibangun secara bertahap, selama 10 tahun lebih dan semuanya menggunakan cor, dengan harapan tahan hingga hari kiamat.

Kami paham sekarang, karena niat beliau yang benar-benar tulus ikhlas berjuang dijalan Allah untuk kebesar-Nya, maka Allah pun mengangkat dan membesarkan derajat beliau dihadapan manusia, semuanya hanya karena satu hal, niat membesarkan Allah ‘I’laa-an likalimatillaah….’



GURU

Di kelas akhir ini, kami menjumpai para pengajar yang luar biasa semangat mereka mendidik murid-muridnya, ada seorang guru yang rela berhujan-hujan datang ke pondok kami dengan motor yang remnya blong hanya untuk mengajari kami matematika selama 2 jam. Ada juga seorang pengajar yang bukan berlatar-belakang pondok kami, tapi karena bakti kepada orang tuanya yang sangat besar, rela mengabdi dan menularkan ilmu yang didapatnya kepada para santri demi menuruti pesan terakhir orang tuanya agar salah satu dari anaknya ada yang ikut berjuang mengabdi di pondok kami, walau tanpa upah sepeserpun.

Kami tidak pernah menemukan orang-orang dengan berbagai macam watak dan sifatnya, yang bisa tersatukan ideologinya untuk melakukan suatu hal yang dipandang merugikan dan sia-sia bagi masyarakat umumnya sekarang. Hebat, hanya untuk satu tujuan, bukan untuk mencari materil, bukan pula popularitas bahkan prestise tertentu. Tidak, bukan pula untuk kepentingan pondok itu sendiri atau bahkan untuk kepentingan Kyainya. Semuanya hanya satu, untuk meninggikan kalimat Allah di muka bumi ini… Allahu akbar!



Jumat, 13 Maret 2009

KMI



Di kelas enam ini, kami menemukan arti sebuah perjuangan, arti sebuah pengorbanan, dengan tanpa pamrih. Pondok kami adalah pondok berprogram internasional, tentunya dalam konteks Islam. Pondok dengan bayarannya yang termasuk paling murah, dan juga pondok dengan seluruh gurunya yang mengabdi, mengajar, mencurahkan segalanya untuk kemajuan Islam, untuk masa depan santrinya sebagai pejuang pembela kalimat Allah. Mereka semua berjuang, mengabdi tanpa batas, dengan tanpa digaji…


Pondok kami menyediakan level pendidikan dari jenjang TK/Raudlatul Athfal sampai MA atau KMI, baik putra maupun putri. Jumlah pengajar pondok kami khusus untuk KMI putra ada sekitar seratus lima puluh orang, berasal dari berbagai kalangan: petani, pedagang, dosen, PNS dll. Semuanya rela menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran mereka untuk memajukan pendidikan di pondok ini. Walau tanpa diberi upah, mereka tetap bangga menjadi seorang guru Pondok Modern Ar-Risalah Program Internasional.


Jumat, 27 Februari 2009

Ar-Risalah


Sekolah kami, berbentuk Pondok plus Modern, terletak di 15 km selatan dari kota Ponorogo, terpencil dari segala keramaian, keglamoran, bahkan kerusakan moral yang melanda negeri tercina ini.

Cikal bakal sekolah kami berakar dari Pondok Modern Gontor. karena Pimpinan kami pernah menjadi sebagai sekretaris pribadi salah seorang pendiri pondok tersebut yaitu KH. Imam Zarkasyi selama 20 tahun hingga akhir hayatnya. dengan kurikulum KMI khasnya, yaitu kepanjangan dari Kuliyyatul Mu'allimin Al-islamiyyah, kurang lebih artinya sekolah persemaian para guru.
Sekolah kami dengan segala keterbatasannya, berupaya bertahan dari gempuran pengaruh budaya asing, dengan tetap berkomitmen mandiri mengembangkan kurikulumnya, meski belum diakui oleh pemerintah sebagaimana sekolah swasta lainnya di kota ini.

Kawan, Bukan berarti kami lepas begitu saja dari DEPAG atau DIKNAS, di RISTEC pun ada program MA agar setiap siswanya mempunyai ijazah yang diakui pemerintah.

Tapi lebih dari itu, kami, bersyukur to be RISTEC students (sebetulnya kata yang tepat adalah 'bangga', hanya saja kata ini jika berlebihan ujung-ujungnya adalah takabur.) Kami bersyukur bukan karena pondok ini berplang nama "Internasional College", bukan. seiring berlalunya waktu, menaikkan kami setahap demi setahap ke tingkat terakhir ini, membuat kami semakin sadar bahwa pondok kami tidak kalah hebatnya dari sekolah-sekolah lain yang berlevel Internasional. Ya, tidak kalah dalam hal perjuangan dan semangat mewujudkan tujuan utama setiap muslim. Yaitu tegaknya kalimat Allah di muka bumi ini. I'laa-an li kalimatillaah....