Kamis, 10 Desember 2009

Dibalik Penampilan Asatidz Show 2009

(Oleh: Muhammad A. B.)


“Luaaarr biasaa!!!” itulah komentar yang bisa penulis katakan atas penampilan Pentas Seni Asatidz Show 2009 ini, bagaimana tidak, dengan persiapan yang super singkat dan perubahan yang sangat mendadak, tidak mengurangi kualitas yang ditampilkan pada acara sabtu itu. Memang ar-Risalah benar-benar telah teruji dalam menghadapi acara-acara yang serba mendadak.
Ceritanya begini, pada hari Idul Adha tepatnya Jum’at malam diadakan lomba folksong (sejenis paduan suara dengan lebih banyak variasi gerakan)  dan nasyid antar rayon putra yang diadakan di aula Duta Indonesia, dengan  setting background panggung berbentuk istana, terlihat megah dan mewah dengan dominasi warna emas yang dibuat oleh santri kelas lima selaku panitia acranya, menambah hidup suasana lomba yang memperlihatkan kemampuan dan bakat para santri di bidang tarik suara ini. Acara berakhir jam sepuluh malam dan pengumum pemenang akan diumumkan pada acara pentas seni Asatidz Show pada besok harinya yaitu Ahad malam yang juga akan diadakan di aula tersebut, itu rencananya….

Shubuhnya, setelah menunaikan shalat subuh berjamaah di aula itu juga, Bapak Pimpinan melihat ke arah jamaahnya, ternyata para santri terlihat kecapaian dan tertidur selama berlangsungnya dzikir setelah shalat. Langsung beliau menemui Ustadz Nashir selaku staf pengasuhan santri untuk memajukan jadwal Asatidz Show pagi ini juga! Ditambah acaranya harus dilaksanakan di halaman aula Progressive Meeting Hall!!

Tentu saja ini membuat para guru yang menjadi panitianya kalang kabut, tetapi hal itu tidak berlangsung lama, karena berdasar pengalaman hal ini adalah sesuatu yang tidak mustahil, mengingat acara Panggung Gembira 2008 saja bisa dipersiapkan dalam sepuluh hari, apalagi acara yang lebih kecil dari itu, hanya dimajukan 14 jam saja.


Persiapan berlanjut, seluruh santri kelas lima yang baru saja membereskan kursi-kursi penonton pada acara lomba tadi malam, langsung dikerahkan kembali untuk memindahkan kursi, panggung beserta background-nya ke gedung Progressive Meeting Hall, dan ini dikerjakan hanya dalam waktu 2 jam-an saja! Sehingga pada jam 8 pagi panggung sudah siap digunakan. Salute untuk kelas lima!!












Walaupun acara baru bisa dilaksanakan  jam 10 siang dikarenakan menuggu kesiapan para guru mementaskan acaranya, ditambah panas terik matahari di awal acara yang membuat santri putra menonton dari gedung reformasi, juga beberapa acara tidak bisa ditampilkan mengingat batas akhir acara yang sampai jam 01.30, tetap membuat pentas seni Asatidz Show ini meriah, apalagi penampilan yang didominasi musik ini sangat cocok dengan suasana ar-Risalah di siang hari  dalam menghibur para santri, guru, dan masyarakat sekitarnya. Bravo Asatidz Show!!!



0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda