Rabu, 10 Februari 2010

Final Kompetisi Sepak Bola Santri Bagor Cup


(oleh: Ca'liel)
Pada sabtu sore (6/2/2010) seluruh santri ar-Risalah sudah tidak sabar lagi untuk  menyaksikan The Big Match final kompetisi sepak bola santri BAGOR CUP. Final pun disambut oleh guyuran hujan yang sangat deras. Tapi semangat para pemain kedua tim tersebut tidak akan luntur oleh siraman air hujan tersebut. Tekat mereka sudah bulat, dimata mereka sudah terbayang piala dan mendali untuk menjadi juara. Mereka sudah mengatur strategi matang-matang untuk tampil dalam liga bergengsi pertandingan tersebut..


Prriiiittt………!!!!!!! Peluit panjang pun ditiup oleh Muhammad Tafuddin selaku wasit dalam pertandingan tersebut, dan pertandingan dimulai.

Pada babak pertama, serangan terus dilakukan oleh para pemain GS Team. Berbegai cara mereka lakukan untuk berusaha menjebol gawang  pemain Zenith. Tapi, hampir semua bola yang mereka shoot, mengenai mistar gawang Zenith. Mereka pun terus berusaha sekuat tenaga, hingga wasit meniup peluit panjang. Dan selesailah babak pertama.

Semua santri tidak mau ketinggalan untuk menyaksikan hasil final sore itu. Mereka berebut tempat untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Mereka tidak ingin menyianyiakan kesempatan tersebut untuk menyaksikan pertandingan akbar yang berlangsung satu tahun sekali di P.M Arrisalah itu.

Mereka menyaksikan dari dua segi tempat. Tempat VIP dan Biasa. Hampir semua santri berebut tempat duduk untuk mendapatkan tempat VIP tersebut. Walaupun tempat VIP tersebut hanya biasa dan sangatlah sederhan, tapi para santri bangga bisa menonton pertandingan di tempat VIP tersebut, walaupun tempat VIP tersebut adalah di atas masjid.

Babak kedua pun dimulai, kedua tim saling menyerang dan bertahan mati-matian untuk mempertahankan harga diri klub masing-masing. Setelah pertandingan di babak kedua dimulai, GS Team menjadi lemah menghadapi lawannya. Mungkin karena factor lapangan yang becek dan gunangan air yang banyak, mereka menjadi hilang control dan konsentrasi pun tak terkendali.

Tak lama kemudian salah satu pemain GS Team mendapatkan pelanggaran, wasit pun memberi kesempatan tendangan bebas untuk para pemain Zenith. Dan mereka pun tidak mau mensia-siaka kesempatan itu.

Setelah salah satu pemain Zenith melepaskan umpan crossingnya lewat  tendangan bebas, pemain gelandang M.Assikin Hermansyeh berlari sekencang mungkin untuk mengejar bola yang dilepaskan oleh salah satu pemain Zenith tersebut.

Dan sampai di dekat gawang, dia menyundul bola dan…………….

Goollllllllllll……….!!!!!!!!!!!

Seluruh penonton pun bersorak menyaksikan gol indah oleh pemain Zenith itu. Zenith unggul 1-0 dari GS Team. Para pemain Zenith menjadi tambah semangat. Mereka terus mencoba mendobrak gawang GS Team untuk ke sekian kali. Tapi sangat sulit bagi para pemain Zenith.

Dan para pemain GS Team pun tidak patah semangat, mereka berusaha mengejar ketinggalan dari Zenith. Walaupun gawang mereka telah dibobol oleh sundulan cantik salah satu pemain Zenith, tapi mereka masih tetap semangat.

Tak lama kemudian Zenith menyerang dengan serangan balik yang mereka lakukan. Gol…….gol…….. para pendukung Zenith bersorak atas gol yang ditendang Dendi lewat tendangan lambungnya.

Tapi, keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat.Wasit memberikan keputusan bahwa gol tersebut tidak sah,   karena pemain offside terlebih dahulu. Akan tetapi para pemain Zenith pun tidak langsung putus asa, mereka menjadi tambah semangat dan semangat...

Tak lama kemudian, skor pun berubah menjadi 2-0. lewat tendangan Dendi pemain Zenith. Sorak ria terdengar oleh para pendukung Zenith. Mereka sangat senang sekali dengan gol kedua itu.

Prrriiiiiiiiiiitttttttt…….!!!!! Peluit panjang ditiup oleh wasit. Bertanda waktu habis. Para pemain Zenith berlarian ke tengah lapangan untuk merayakan kemenangan mereka. Suka duka yang mereka rasakan bersama selama pertandingan berlangsung dari pertama sampai akhir, yang berujung dengan kemenangan membawa Zenith kepada juara tahun ini dalam piala bergengsi di Pondok Modern ar-Risalah.

Para pemain pun langsung sujud syukur di tengah lapangan. Untuk meluapkan rasa terima kasihnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kemenangan dalam pertandingan berlangsung.


0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda