Welcome to our website. Ini adalah situs resmi alumni 2009 P.M. Arrisalah.

Tentang Aktivitas di Pondok Modern Ar-Risalah, Bapak Pimpinan K.H. Muhammad Ma'shum Yusuf, artikel Islam, kisah, renungan, puisi, wisuda 629, panggung gembira 629, galeri foto ristec629, galeri video Le Devoir De Rayhan, dan juga pmarrisalah.com

Minggu, 26 Desember 2010

Banjir Kembali Landa Ar-Risalah



Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo pada malam ( / ) menimbulkan datangnya bencana banjir. Begitu juga di Pondok Modern Ar-Risalah dan daerah sekitarnya tidak luput dari banjir. Genangan air setinggi setengah betis terlihat di beberapa titik, mulai dari Gerbang masuk, lapangan reformasi, blok D gedung Dasawarsa, hingga blok Fatimah komplek putri dan sekitar pemukiman guru di blok Hamba. Bahkan lapangan Puger yang biasanya tidak terkena banjir kini ikut tergenang air layaknya sebuah danau. Air tidak lama surut sehingga pada siang hari hanya tersisa beberapa tempat saja yang masih terpdapat genangan air.

Untungnya hujan hanya turun malam itu saja sehingga dampaknya tidak separah tahun 2007. Yaitu ketika Ponorogo diguyur hujan selama dua hari berturut-turut dan menyebabkan banjir yang parah menggenangi Kota Ponorogo dengan tinggi air mencapai satu hingga dua meter. Ketika itu air juga menggenangi Ar-Risalah namun hanya sampai setinggi betis.

“GHOIRU……”

Jika kita memperhatikan gaya bahasa para santri, baik santriwan maupun santriwati, kita akan mendapati beragam gaya bahasa yang unik atau dalam istilah lain biasa disebut bahasa gaul. Baik ketika mereka menggunakan bahasa Indonesia, bahasa inggris, bahkan bahasa arab sekalipun.

Salah satu kosa kata unik yang sering terdengar ditelinga kita, saat kita menggunakan bahasa arab adalah kata “ghoiru”, yang mana kata ini diartikan dengan arti “enggak banget”. Padahal dalam bahasa arab, kata ghoiru tidaklah berarti demikian. Namun saat ini, biasanya kata ghoiru digunakan untuk melebeli sesuatu yang dipandang aneh, lucu, atau untuk sesorang yang melakukan sesuatu yang kita rasa tidak pantas.

Ketika ada kritik tentang hal ini, biasanya akan dijawab dengan “ah, ya gak pa pa lah…kita kan mang bukan orang arab….” atau “ biasanya gitu kok…..”. Pernyataan inilah yang selama ini menjadi asumsi salah oleh sebagian besar dari kita, dan akan selamanya digunakan jika tidak ada upaya pembenaran yang dimulai sejak dini. Oleh karenanya para santri layaknya mendapat angin segar dan juga sebuah legalitas untuk menciptakan kosa kata secara asal-asalan (ngawur).

Contoh lainnya adalah kata “ghoma”. Kata ghoma biasanya digunakan sebagai singkatan dari “Ghoiru mafhum”. Namun dapat pula diartikan dengan “ghoiru ma’qul, ghoiru masyru’, ghoiru mu’addab, dll…”

Pada hakikatnya, bahasa-bahasa singkat seperti ini tidak hanya digunakan oleh para pelajar arab yang ada di Indonesia saja, tetapi juga para pelajar yang sudah berada di derah arab, yang nota bene bahasa kesehariannya adalah bahasa arab.

Ada singkatan yang sangat terkenal dikalangan mahasiswa Indonesia di Mesir, yakni IBM. Tidak ada kaitannya dengan merek terkenal dalam dunia komputer. Itu adalah kependekan dari kata : InsyaAllah, Bukrah, dan Ma’aleisy.

Para mahasiswa Indonesia, biasanya menggunakan kata ini sebagai joke, atau sindiran kepada orang-orang Mesir dalam hal pelayanan. Diawal janjinya mereka selalu mengatakan “InsyaAllah”-jika Allah menghendaki. Artinya mereka tidak berani memastikan, kapan sesuatu yang dijanjikan itu selesai. Sayangnya, jika waktu yang dijanjikan sudah datang, dan mereka belum bisa memenuhinya, mereka akan mengatakan “bukrah”- besok. Ketika besok ditagih, tetapi janjinya juga belum bisa dipenuhi, mereka berkelit lagi dengan kata “bukrah”. Besoknya mereka akan berkelit dengan kata “bukrah” lagi. Dan jika terbukti tak bisa memenuhi juga, dengan ringan mereka akan mengatakan, “ma’aaleisy”-mohon ma’af, ngapunten atau sepurane dalam bahasa jawa.

Ungkapan yang semestinya biasa itu, menjadi ‘luar biasa” dan sangat menjengkelkan bagi mahasiswa Indonesia, karena hampir tiap hari terjadi. Agaknya IBM sudah menjadi kebiasaan mereka.

Dari cara pandang yang salah seperti dalam penggunaan kata ghoiru dan ghoma ini, maka kemunculan bahasa-bahasa yang tidak benar seperti ini sudah menjadi sesuatu yang umum dan tak perlu untuk dipermasalahkan. Padahal, hal ini dapat berakibat buruk bagi kwalitas bahasa arab kita. Oleh karenanya, perlu ada revolusi dan pembenahan bahasa yang mendasar untuk menuju pada kwalitas bahasa yang lebih baik.


Muharram - Panggung Gembira - Aqiqah Cucu Bapak Pimpinan

Bulan Muharram merupakan salah satu bulan penting bagi umat Islam, karena Muharram adalah bulan pertama dalam tahun Hijriyah. Begitu pula bagi segenap keluarga besar Pondok Modern Arrisalah, yang mana selain karena pada bulan Muhaaram lah dahulu Arrisalah mulai di rintis, juga karena Muhaaram merupakan hari jadi kota Ponorogo yang biasa diperingati dengan acara “Grebeg Suro”.

Dalam menyambut kedatangan Muharram tahun ini, pada tanggal 5 Desember 2010 (29 Dzilhijjah 1431), telah digelar pagelaran seni panggung gembira siswa akhir KMI 6211, sekaligus Launching gerakan Ayo Sholat atau IMBP (International Movement Brotherhood for Praying) oleh bapak Amin S.H (bupati kota Ponorogo), serta di tambah dengan gerakan Islamisasi seni tradisional REOG, yang merupakan seni kebanggaan kota Ponorogo yang saat ini telah mampu menembus kancah seni Internasional.

Dan yang lebih menggembirakan bagi segenap keluarga Pondok Modern Arrisalah adalah karena pada tanggal 1 Desember tepatnya seminggu sebelum datangnya bulan Muharram, telah lahir cucu pertama dari Bapak Pimpinan, yaitu putra dari Al-Ustad. Rahmat Ferianto dan Al-Ustadzah Fatimah Azhariyah yang keduanya saat ini masih menepuh study di Libya.

Putra beliau lahir pada waktu shubuh di Rumah Sakit Aisyiyah Ponorogo dan di beri nama Ahmad Al-Ma’i Ferianto. Syukur Alhamdulillah kelahiran berjalan lancar meskipun Bapak Pimpinan saat itu sedang berada di Jakarta dan Al-Ustad Rahmat pun masih berada di Libya.

Tepat di hari ketujuh dari kelahirannya (07/12/2010), sebagai tanda kesyukuran diadakan acara walimatul aqiqah yang dihadiri oleh seluruh bapak ibu guru di Pondok Modern Arrisalah beserta keluarganya. Dalam acara ini, Bapak Pimpinan menyampaikan, besara harapan agar kelak tumbuh menjadi seorang pejuang yang seluruh langkahnya mengikuti dan bersandar pada kepribadian Rasulullah, juga berharap agar menjadi anak yang sholeh serta cerdas seperti do’a dari nama yang diberikan (Al-Ma’i) yang berarti Dzakiyyun atau cerdas.

Selasa, 09 November 2010

Pekan Perkenalan Santri Khutbatul Arsy

   Khutbatul Arsy (Pekan Perkenalan) merupakan sunah pondok modern Arrisalah yang dilaksanakan setiap tahun menjelang tahun ajaran baru. Agenda yang digelar pada kesempatan ini antara lain, upacara apel tahunan, lomba baris – berbaris, wisata alam, serta berbagai perlombaan yang dihimpun dengan tema “Arrisalah Game”.