Senin, 17 Agustus 2009

Ar-Risalah Utus 2 Baru Baru Ikuti Daurah 'Ilmiyah di Ma'had Darul Fikri


Pada tanggal 1-3 Agustus yang lalu, ar-Risalah mengirimkan utusannya dua orang guru baru, yaitu Ust. Andi Murtomo (Jambi) dan Ust. M. Andrie Bagia (Sumedang) untuk megikuti Daurah Ilmiyah ke-delapan di Ma'had Darul Fikri Bringin Ponorogo. Acara ini diisi oleh seorang dosen dari Jeddah Arab Saudi, Syeikh Kamal Shalih Ashlahani.



Beliau membawakan 3 materi yaitu Tauhid, Fiqh Puasa, dan Hadist. Sambutan peserta pun sungguh luar biasa, dari 45 kuota peserta yang ditetapkan panitia, ternyata yang hadir mencapai lebih dari 110 orang. Panitia pun tetap membuka lebar-lebar bagi yag ingin mengikuti Daurah ini. Selain itu, Syeikh Kamal Shalih adalah orang yang halus tutur katanya, lembut perangainya, beluai segan untuk disebut Syeikh, justru beliau yang yang menyebut setiap peserta dengan panggilan syeikh, tidak melihat berapa umurnya. Ini membuat suasana menjadi atraktif, para peserta selalu bertanya kepada Beliau walau diluar jam pelajaran, Beliau tidak gampang menyalahkan orang atau golongan tertentu, bahkan dari awal sampai akhir kami tidak mendengar beliau berkata, "Ini Bid'ah."

Ada saja hal lucu yang dilakukan peserta selama Daurah, entah karena cara mereka bertanya yang memakai bahasa Arab logat Jawa, atau hal lainnya. Syeikh Kamal pun menghormati sekali orang yang mencari ilmu, terbukti salah satu utusan yaitu, Ust. Andi Murtomo mendapat perlakuan istimewa dikarenakan bertanya 4 persoalan dengan bahasa yang fashih dan jelas, Syeikh Kamal memegang tangan Ust. Andi seusai daurah dan membawanya ke ruang tamu untuk diberi buku, disana pun kami bisa meminta foto dirinya. Padahal kami sebelumnya sudah merasa grogi dan tidak PD ketika pertama kali tiba di Ma'had Darul Fikri karena yang kami lihat pesertanya dari golongan tua dari umur 30 keatas, bahkan banyak yang sudah putih rambutnya, sungguh luar biasa ghirah mereka dalam mencari ilmu.

Untungnya kami mulai lega ketika acara daurah mulai, banyak peserta yang seumuran kami yang hadir, dan ternyata, bahasa arab yang kami gunakan tidak kalah baik dengan yang digunakan peserta. Untuk diktat mengenai DAurah ini, bila berminat meng-copy-nya, dapat menghubungi kami atau Ust. Yudhi A. Bashori dan Ust. Bayu Saputra. (M.Andrie B.)

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda