Selasa, 26 Oktober 2010

Kecelakaan (2)

          Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Sabtu, 16 Oktober 2010 lalu, saudara kita Ust.Andrie Bagia dan Ust.Nur Oktavian mengalami kecelakaan.

          Kejadiannya berlangsung setelah shalat isya', malam itu setelah berbincang-bincang dengan wali santri mereka berpamitan untuk membeli makanan untuk para santri baru, karena mereka adalah pengurus santri baru. Selain itu mereka juga ingin membeli kaos dan perlengkapan Khubatul Arsy pada esok harinya, acara Khutbatul Arsy ini antara lain adalah baris-berbaris dan wisata ke Waduk Bening Saradan, Madiun.
      
           Dengan mengendarai motor milik Ust.Andrie, mereka melaju menuju Balong. Akan tetapi sebelumnya mereka singgah ke rumah santri anshor  yang tidak jauh dari rumah Ust. Imam Suharji, untuk memberi tahu bahwa malam itu tidak ada latihan juga perlengkapan apa saja yang harus dibawa besok.
      
        Pada saat ke rumah santri anshor, Ust. Andrie yang berada di depan, akan tetapi setelah itu Ust.Oktavian yang mengendarai motor. Setelah urusan mereka selesai, mereka segera menuju Balong. Akan tetapi sebelum sampai Balong kejadian yang tidak diinginkan itu terjadi. Mereka bertabrakan dengan Spin yang sepertinya melaju dengan kecepatan tinggi. Alhamdulillah Ust. Andrie yang saat itu masih sadar segera menghubungi pihak pondok. Tidak lama setelah itu, banyak Asatid yang datang Ust. Andrie dan Ust. Oktavian dibawa ke RS.Aisiyah barat dengan mobil ambulan pondok, sedangkan pihak lawan yang ternyata adalah pemuda dari desa Bungkal dibawa ke RS. Aisiyah timur dengan mobil polisi.

        Setelah itu, polisi mendata kejadian tersebut. Alhamdulillah setelah musyawarah, kedua belah pihak tidak saling menyalahkan, karena kecelakaannya adalah murni kelalaian kedua belah pihak yang mengendarai motor terlalu ke tengah dan tidak waspada melihat jalan yang gelap.Setelah terjadi mufakat barulah mereka membuat surat perjanjian damai, karena motor telah dilarikan ke Polres.

     Biaya pengobatan dan kerusakan ditanggung oleh masing-masing pihak. Untuk Ust. Andrie dan ust. Oktavian sebagian biayanya ditanggung pihak pondok. Untuk Ust. Andrie biaya yang ditanggung sekitar Rp.600.000,- sedangkan untuk Ust.Oktavian adalah sekitar Rp.3.500.000,-..

        Selesai urusan dengan pihak berwajib Ust. Andrie langsung dibawa pulang ke pondok, sedangkan Ust. Oktavian dilarikan ke Solo untuk di obati lebih lanjut karena luka yang diderita agak parah.
        
        Untuk Ust. Andrie luka yang diderita tidak terlalu parah hanya tumit dan 1 jari yang retak, sedangkan untuk Ust. Oktavian setelah dibawa ke Solo, malam senin langsung di operasi karena ruas jarinya lepas, dan perkiraan masa pemuliha sekitar 1 bulan. Untuk pemuda Bungkal luka yang diderita cukup parah karena dari hasil yang diberikan dokter kemungkinan terjadi gegar otak, tangannya juga patah, sayangnya dengan dalih menunggu pulihnya kesadaran pasien hingga 75%, pihak Aisiyah timur tidak bersedia untuk mengoperasi tangannya yang patah dan bengkak.
         
        Kita do'akan semoga semua pihak yang bersangkutan diberikan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini,  dan juga semoga diberikan kesembuhan, agar bisa beribadah dan beraktivitas seperti semula.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda