Final Kompetisi Sepak Bola Santri Bagor Cup

(oleh: Ca'liel)

Pada sabtu sore (6/2/2010) seluruh santri ar-Risalah sudah tidak sabar lagi untuk  menyaksikan The Big Match final kompetisi sepak bola santri BAGOR CUP. Final pun disambut oleh guyuran hujan yang sangat deras. Tapi semangat para pemain kedua tim tersebut tidak akan luntur oleh siraman air hujan tersebut. Tekat mereka sudah bulat, dimata mereka sudah terbayang piala dan mendali untuk menjadi juara. Mereka sudah mengatur strategi matang-matang untuk tampil dalam liga bergengsi pertandingan tersebut..

Read More

BAGOR CUP

(oleh: ca'liel)

Gol…gol…gol…!!! Gemuruh sorakan para penonton yang memadati lapangan hijau ar-Risalah terdengar sangat ramai sekali. Mereka tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menyaksikan pertandingan BAGOR CUP ini. Hanya dalam waktu 9 hari, pertandingan berlangsung dengan sangat meriah. Hingga para pengajar pun pergi ke lapangan untuk menyaksikan serunya pertandingan tersebut. Tak cukup hanya para guru, tapi para Pembimbing Klub pun ikut turun ke lapangan ar-Risalah untuk memberi support dan semangat kepada para kontestan playoff setiap klub tersebut.

Read More

Lomba Pelepas Penat Pasca Ujian Awal Tahun

Setelah satu bulan berkutat dengan lembar-lembar soal ujian, para santri bisa melepaskan beban yang selama ini ada di pundak mereka dengan datangnya libur pasca ujian,  walaupun libur kali  ini terbilang pendek, yaitu hanya tiga hari (dimulai dari Rabu samapi Jum’at). Tapi dengan diadakannya berbagai kegiatan seperti lomba-lomba yang bersifat olahraga, diharapkan kondisi para santri dapat tersegarkan kembali untuk memulai rutinitas belajar-mengajar yang akan dimulai Sabtu besok (30/1).

Read More

Evaluasi: Salah siapa?

Suatu hari diadakan rapat evaluasi kegiatan oleh tim kerjanya. Kebetulan ketua panitianya tidak hadir, jadi rapat dipimpin oleh wakilnya saja.

Di awal-awal, wakil ketua ini membahas tentang apa yang akan dikerjakan untuk penutupan acara besok hari. setelah selesai, kini bagian anggota timnya yang bicara, satu per saru mulai mengeluhkan kinerja ketua timnya yang tidak bisa sinkron dengan mereka. Segala kesalahannya dibeberkan habis-habisan, tanpa melihat kembali hal-hal yang positif yang telah dilakukan oleh ketuanya. Atmosfernya pun sudah dipenuhi dengan energi negatif. Bahkan salah seorang anggota menginginkan supaya si ketua ini dicuekin saja, tidak perlu dituruti kata-katanya, sudah sebal dia padanya. Akhir kata, mereka menginginkan sang ketua diganti, dan itu keputusan final.

Read More