Kamis, 31 Desember 2009
Taman Kanak-Kanak Islam ar-Risalah
Kamis, 24 Desember 2009
Panggung Gembira 6210
Kamis, 10 Desember 2009
Dibalik Penampilan Asatidz Show 2009
Kamis, 03 Desember 2009
Sabtu, 28 November 2009
Ayah (Sebuh kisah)
AYAH
Sabtu, 15/08/2009, Pukul 02.45
Jam 12 malam lebih 1 menit 53 detik Hand Phone ini berbunyi, kuterima, ternyata Kakakku yang laki-laki. "Ya halo?" sahutku tanpa salam terlebih dahulu. Kali ini jawabannya agak beda "Drie, besok pulang ya?" pintana pelan sekali. "emang kenapa?" tanyaku tanpa curiga. "yang tabah ya, yang sabar..." Kini aku sudah bisa menebak kemana arah pembicaraan ini, entah kenapa, aku tidak merasakan kaget, entah karena didikan di pondok ini yang membuat mentalku kuat untuk menerima semua ini, atau karena aku anak yang kurang berbakti kepada orang tua sehingga menangis tanda sedih pun tidak bisa. Kakakku berkata, "Bapak sudah meninggal tadi malam..."
Minggu, 11 Oktober 2009
LASKAR 13
It's about us, 13 new teachers of ar-Risalah graduate 2009 who want to try studying in one of best Indonesia Islamic Institute, ISID Gontor. And we don't forget the first experience entering into this Institute.
Jumat, 09 Oktober 2009
ARRISALAH RECENT AGENDA
(Oleh: Muhammad A. B. Sumber: pmarrisalah.com)
Sabtu, 03 Oktober 2009
Our Beloved Teachers
Jumat, 02 Oktober 2009
Our Brother
Minggu, 20 September 2009
HARI INI...
Manusia itu tempat berkumpulnya segala kealpaan dan kekhilafan, sehingga dia kadang mencari surga kemana-mana, padahal surga itu ada di dirinya sendiri, dia akan merasa yang paling tidak beruntung dari semuanya, sehingga dia melupakan semua yang dia miliki, orang-orang tercinta di sekitarnya, yang selalu bersedia membantu tanpa pamrih, serta segala keberuntungan yang dimilikinya, yang takkan pernah habis, asalkan dia tetap menyadari dan menyukuri segala yang dimilikinya…
Maka di hari yang fitri ini,
ketika beberapa saat yang lalu,
ketika riak-riak kehidupan dihadapi dengan hati suram,
ketika berbagai peristiwa melintas seringkali dihadapi dengan tak bijak…
sehingga menenggelamkan kalbu ke dalam lembah kesalahan dan kekhilafan…
ketika mata salah memandang,
ketika mulut seringkali salah dalam berucap,
ketika segala ucapan dan perilaku, semata hanya mengoyak sanubari, menabur luka tak terobati di hati siapapun…
ketika hati kerap salah menduga,
ketika terlupa diri ini tuk menggemakan kebesaran Tuhan,
ketika tak pernah lagi kedua tangan ini bersimpuh
memohon anugerah Nya sekaligus ampunan Nya,….
kembali karunia Nya menyirami kalbu yang menjelang tandus ini…
mengantarkan kesempatan, tuk merasakan kebahagiaan
melalui akal yang kembali jernih,
nurani yang kembali bersih,
dan warna hidup yang kembali putih,
serta perilaku yang kembali tulus….
ketika gema takbir memenuhi sanubari
kembali jiwa bersujud dalam kebahagiaan
kembali kesucian memenuhi kalbu…
kembali menyongsong iedul fitri…
IEDUL FITRI
1 SYAWAL 1430 H…
oleh : dienna pratikto (http://iyodi.wordpress.com/2006/10/22/puisi-idul-fitri/)
Sabtu, 05 September 2009
Gosip
Pendahuluan: Berikut ini saya lampirkan dua artikel dari http://www.sasak.net/ dan http://www.muslimbusana.com/ mengenai gosip sebagai panduan menuju kesempurnaan ibadah anda. Satu hal lagi, jangan sampai kita kemudian setelah berlalunya bulan Ramadlan melakukan hal-hal yang dilarang dalam puasa seperti gosip, dengan dalih puasa telah lewat, hmmm.... Ok, Say No to Gosip! (drie@indonesiaindonesia.com)
Teroris
Menurut Imam besar Masjid Al Aqsha, Palestina, Dr Syeikh Mohammad Mahmud Shiyam, Jihad* di Indonesia ini, sama sekali tidak dianjurkan dalam Agama Islam.
Jihad yang dilakukan gembong teroris Noordin M Top di Indonesia dengan melakukan pengeboman terhadap orang tak bersalah, adalah haram hukumnya.
* (Jihad disini hanya merupakan pengakuan para teroris yang menganggap bentuk teror yang mereka lakukan termasuk dalam kategori jihad, padahal jihad dalam islam tidak seperti itu, ed-)
Selasa, 01 September 2009
JILBAB : SEBUAH IDENTITAS YANG TAK SEPI RINTANGAN
Jilbab yang menutupi kepala,dipadu dengan busana panjang yang menutup aurat,bukan hanya bernilai selembar kain semata. Ia bukan pula sebuah simbol semata, tapi ia adalah sebuah ientitas yang berdasarkan ketaatan akan perintah Tuhan, yang dengannya seorang perempuan menunjukkan jati dirinya sebagai Muslimah yang mempunyai harga diri dan martabat yang tinggi. Namun pemakaian jilbab dari waktu ke waktu, tidaklah semulus kain. Berikut sebuah kisah nyata yang tengah membuat Umat Islam, terutama kalangan muslimah kembali terluka.
Kamis, 27 Agustus 2009
Miss Universe
Sabtu, 22 Agustus 2009
Bagaimana Allah Menarik Perhatian Kita?
Persahabatan Itu Indah
Justru karena kasihnya..... ia memberanikan diri menegur apa adanya....
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan senyuman tetapi menyatakan apa yang sangat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah
Hidup Itu Perjuangan
Oleh: Ulfa Muthmainnah (alfa_mazaya@yahoo.co.id)
"Dan barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah,niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak..."(An-Nisa 4:100)
Di suatu siang seorang pedagang asongan sedang istirahat di sebuah taman kota. Sambil menikmati semilir angin, matanya tertuju pada selembar daun yang ujungnya terdapat bungkusan kecil yang berwarna putih kecoklat-coklatan. Baru kali ini pemuda itu mengamati secara serius fenomena kepompong yang waktu didesanya dahulu dapat di jumpai kapan saja.
Boleh Jadi
Oleh: Ulfa Muthmainnah (alfa_mazaya@yahoo.co.id)
RAMADHAN
Jumat, 21 Agustus 2009
To Our Beloved Teachers
bagi kami panggilan itu terlalu mulia untuk di pasangkan di depan nama kami.
Ya... jika mengingat semasa santri kami tak jarang membuat para Asatidz/ah cukup sibuk menghadapi kami...
Dulu tak pernah kami bayangkan bisa menemani guru-guru di sini..untuk berjuang di jalan Allah bersama-sama..
Kamis, 20 Agustus 2009
Ar-Risalah Mengadakan Konser Religi Jelang Ramadhan
Alhamdulillah, Puji syukur patut kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi kesempatan atas kita semua untuk bertemu lagi dengan bulan paling mulia yaitu bulan Suci Ramadhan.
Untuk menyambut sebuah "event" besar umat Islam Sedunia itu, maka Pondok Modern Ar-Risalah Program Internasional mengadakan sebuah konser selama 2 hari yaitu 15-16 Agustus 2009. Konser ini bertajuk Konser Religi Jelang Ramadhan. Acara ini terselenggara atas kerjasama Pondok dengan sebuah Event Organizer dan sponsor dari Jarum 76.
Selasa, 18 Agustus 2009
Khitan Pada Perempuan
Masih Ada Iman Dalam Diri Gadis Itu...
Hukum Pacaran Dalam Islam
http://awansx.wordpress.com/2008/08/15/56-remaja-melakukan-hubungan-sex-di-luar-nikah/
BANDUNG, TRIBUN – Sedikitnya 56 persen remaja Kota Bandung pada rentang usia 15 hingga 24 tahun sudah pernah berhubungan seks atau making love (ML) di luar nikah. Hubungan seks dilakukan dengan pacar, teman, dan pekerja seks komersial.
Senin, 17 Agustus 2009
Ar-Risalah Kembali Utus Alumni Mengabdi di Bau Bau, Sulawesi Tenggara.
Keberangkatannya pun bisa disebut mendadak, karena pada awalnya Ust. Hasby akan melanjutkan studinya di Surabaya, tapi kemudian ada permintaan dari Sulawesi yang pendirinya merupakan alumni ar-Risalah juga. Kita doaka semoga Ust. Hasby dapat mengemban amanah dengan baik, Amiin. Dengan ini, hampir seluruh Alumni ar-Risalah 2009 mengabdikan dirinya di Pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Semoga mereka semua mendapat rahmat Allah Subhanallahu ta'ala. Amiiin...
Ar-Risalah Utus 2 Baru Baru Ikuti Daurah 'Ilmiyah di Ma'had Darul Fikri
Ia... Yang Selalu Menunggu Kita
Ujian Seleksi Masuk Universitas Al-Azhar
"Uthlubul'ilma minal-mahdi ilal-lahdi"
Pepatah arab ini tidak lagi asing di telinga kita, dan mungkin pepatah ini pula yang menjadi pelecut dan motivator kita alumni 2009. Hingga syukur Alhamdulillah pada 21 Juli 2009 lalu, dua kawan putri kita telah mengikuti tes di UIN Yogyakarta untuk melanjutkan studinya di Universitas tertua di Asia Tenggara, di tempat lahirnya Nabi Musa A.S., Cairo, Mesir. Mereka adalah Ustdzh. Masyitoh Miftahushshowab dan Ustdzh. Rofi'atul Jannah.
Meski dengan persiapan yang sangat singkat, 3 hari ta'hil bersama Ust. Sya'roni, Lc. dan Ust. Sunartip, S.H.I. mereka memasuki ruang ujian yang diisi 60 kursi peserta, akan tetapi yang hadir hanya 24 orang. Memang benar bahwa Allah kan slalu menolong manakala apa yang kita lakukan adalah i'la-an likalimatillah li mardlatillah. Juga, manakala apapun yang kita buatkan adalah untuk kebesaran-Nya, bukan untuk kebesaran diri sendiri.
OUR NEXT STEP
12 Juli 2009
Sebuah Prosesi sakral (begitu para masyayikh kami menyebutnya) atau yang biasa disebut wisuda telah kami lewati bersama. Dan mungkin orang-orang kan mengira bahwa saat itu adalah akhir dari perjuangan kita.
Kamis, 13 Agustus 2009
Kebersamaan Dalam Sakit Bareng
Kabar baiknya, alumnus putri yang mengabdi tidak ikut tertular wabah ini, puluhan rasa simpati dan doa disampaikan mereka untuk yang sakit, hmm.. inilah indahnya persatuan gara-gara sakit.(?)
Selain itu, kami teringat bagaimana kami juga pernah sakit bersama ketika kelas enam, yaitu ketika menderita sakit mata bersama. Yang namanya penyakit mata adalah penyakit yang paling cepat penyebarannya, apalagi waktu itu kami dalam masa karantina yang sekamarnya (sekitar 8 x 8 m2) diisi 28 orang! maka muncullah istilah "AshHaabu Zombie" karena mata kami yang merah dan cepat menular ke teman kami yang lain.
WISUDA part II
Senin, 10 Agustus 2009
Syair-syair perpisahan
yang diawali dengan menyebut nama Allah, Dzat Maha Penyayang, Maha Pengasih
dan ini hanyalah sebuah persembahan,
yang didalamnya Shalawat dibacakan, Allahumma Shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalih
Yaa Rab, semoga keberkahan menyertai kenangan kecil ini, amiin...
kita tidak akan lupakan
tentang guru-guru terhebat yang mengajar kita
tentang sahabat terbaik yang berjuang bersama kita
tentang sejuta panorama keindahan pemandangan di pondok kita
tentang sekian peritiwa yang mengukir relief di relung jiwa kita
tentang mimpi-mimpi yang terangkai dalam hati kita
tidak akan pernah semua itu terlupakan
terima kasih wahai guruku
terima kasih atas jasamu, pengabdianmu dan pengorbananmu
terima kasih atas semua hal yang engkau berikan demi kebaikan kami
hari ini,
ditempat kaki berpijak, dan langit dijunjung
kita camkan dengan teguh bahwasanya
"Allah-lah Tujan Kami, Rasulullah Teladan Kami, Al-Qur'an Pedoman Kami, Jihad jalan kami,dan Syahadat Persaksian Kami
maka janganlah lupa
kita adalah para mujahid-Nya
dengan misi menegakkan kalimah Allah dimuka bumi
dengan misi terpancangnya Panji Islam
diseantero dunia,
diseluruh alam...
'isy kariman wa mut shahidan
menyentuh hati-hati kecil yang ingin menjadi pelangi
lelah menyusup kedasar hati
ingin rasa kami akhiri
ingin kiranya berakhir bahagia
keinginan ini tak akan mati
menjadi pelangi di setiap hati yang pernah tersakiti
menghapus jejak-jejak kelabu kami
memberikan secercah keceriaan
untuk yang telah menuntun kami hingga sampai dijalan ini
semua mengajari kami
semua merasuki hati kami
akhirnya kini kami sadari
walau sulit tuk pahami
bahwa kami harus menjadi yang terbaik
bahwa kami harus bisa lebih baik
seperti yang diharapkan
kami berusaha meraih itu
memetik bintang dan memberikannya untuk yang menyayangi kami
walau terkadang niat itu terbelok oleh keadaan
percayalah kami hanya ingin memberikan sesuatu yang terbaik dan terindah
kami hanya ingin mengukir senyum manis diwajah yang redup itu
kami disini ada
kami disini berdo'a
tujuan kami Ikhlas lillahi ta'ala
Menggapai mimpi meraih cita memasuki gerbang Khusnul Khotimah
I
Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Kawan …kini Tak akan ada lagi tawa mu
Tuk hapuskan semua sepi di hati
Karna kini tibalah waktunya
Untuk kita harus berpisah
Menjemput impian yang kita gantungkan
Merealisasikan harapan-harapan kita…
Kawan … engkau tetap hidup dalam kenagan ku
Kenangan-kenagan indah bersama mu
Terukir indah dalam jiwa ku
Terukir dengan huruf-huruf yang ku ambil dari hamparan cahaya
Kenangan- kenangan itu seperti api yang terus membara
Dan aku wujudkan Kobaran api itu
Kedalam lembaran kertas
Melalui goresan pena ku
Untuk mengungkapkan keadaan
Yang pernah kita alami
Dalam merajut tali persahabatan
Kawan… Walau terbeda ruang dan waktu
Walau terbatas jarak dan tempat
Namun … Di dalam relung jiwa ini
Selalu ada do’a untuk mu.
Setelah Perpisahan ini
Akan ada yang hilang
Tapi juga akan ada yang datang
Aku sadar waktu ku hanya sebentar
Aku mengerti tak selamanya kan disini
Karna kini yang harus di sadari…
Perjalanan kita kan segera bertepi…
Semua begitu berarti….
Saat ku mulai mencari jati diri
Saat ku temukan sebuah arti dari hidup ini
Disini… Di Arrisalah …..
Setelah ini……
Aku kan buktikan
Bahwa aku bukan pencundang
ku kan raih masa depan
Dengan semua ilmu yang telah kau berikan
Melukis dunia dengan segenap karya
Menjadikannya indah dengan hidayah-Nya
Merubah mimpi jadi asa pasti
Menggapai khayalan jadi kenyataan
Kini... hanya harap do’a mu wahai guruku
Untuk setiap langkah yang akan kutuju
Kini hanya ingin kau tahu…
Betapa besar arti dirimu bagiku…
Yang mewarnai lembaran-lembaran kertas hidupku
Yang meluruskan bengkoknya niatku*
Ada yang mesti berubah
Setelah jeda perpisahan ini
Kita Cuma terpisah tempat dan waktu
Dengan lembaran ini,
Semoga menjadi catatan, bagaimapun kita pernah bersama
Lewati masa indah dan sulit
Kita berpisah bukan untuk pecah,
Namun untuk kebersamaan
Yang punya konsep
Konsep untuk sukses
Sukses bersama*
Together-Forever in Islam
Biografi Pimpinan Pondok Modern Ar-Risalah K.H. Drs. Muhammad Ma'shum Yusuf
Lahir di dukuh Bakalan desa Gundik Kec. Slahung Kab. Ponorogo, 26 Juli 1956 dari pasangan Bapak Kyai Taslim dan Bu Khotimah putra kedua dari dua bersaudara. Setelah menyelesaikan belajarnya di SDN Gundik selama 6 tahun antara tahun 1961-1967 sempat singgah di SMP selama 3 tahun (1967-1970). Pada tahun 1970 dengan bertekat bulat masuk di Ponpes Walisongo Ngabar selama 5 tahun dan tamat pada tahun 1975. Semasa belajar Beliau ini, kondisi ekonomi orang tua sangat memprihatinkan dan kekurangan, namun orang tua tetap menasehati untuk meneruskan belajarnya ke KMI Pondok Modern Gontor Ponorogo pada tahun 1975. Dengan kesederhanaan dan penuh kesadaran akan segala macam tugas dan kewajiban, akhirnya studinyapun dapat terselesaikan hanya 2 tahun dengan nilai yang sangat memuaskan, tamat pada tahun 1976.
Dengan berbekal dedikasi tinggi, akhirnya Kyai Ma’shum diangkat menjadi guru/pengajar KMI sekaligus diangkat menjadi sekretaris pribadi KH. Imam Zarkasyi (Pimpinan Pondok Modern Gontor) hingga Kyai Imam Zarkasyi wafat. Sambil mengajar di KMI Pondok Modern Gontor, Beliau sempat kuliah di Fakultas Ushuluddin Institut Pendidikan Darussalam (IPD, sekarang ISID) hingga selesai mendapat gelar sarjana muda (BA) pada tahun 1990 dan selesai sarjana S1 (Drs) pada tahun 1995 di perguruan tinggi yang sama. Tahun 1403 H/1982 M merintis Pondok Madinatuth Thulab (kota santri) yang akhirnya diresmikan oleh KH. Imam Zarkasyi pada tanggal 26 Februari 1985 dengan nama Pondok Modern Arrisalah.
• Ketua Ikatan Pesaudaraan Haji Indonesia (IBHI) Cab. Ponorogo.
• Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Cab. Ponorogo.
• Ketua Dewan Syariah BPR Al Mabrur Ponorogo.
• Selain itu Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan pengajian di tengah-tengah masyarakat luar Pondok Modern ar-Risalah.
Kini beliau menetap di kampus Pondok Modern ar-Risalah bersama istri tercinta al-Ustadzah Sri Wahyu, S.Pd.I dan telah dikarunia 6 putra:
• Fathimah Azhariyah,(Mahasiswi Fak. Dakwah Univ. Tripoli, Lybia).
• Maryam Zulaikhah, (Staf Pengasuhan Santri Putri).
• Anisa Aliya (Siswi kelas 4 KMI Pondok Modern ar-Risalah).
• Shofwatul Alimah (Siswi kelas 5 SD Islam ar-Risalah).
• Muhammad Abdillah Harakan (Siswa kelas 2 SD Islam ar-Risalah).
Makna Lambang
"What’s the name?" apalah arti sebuah nama, begitulah kata seorang pujangga dunia, Shakespare. Sebuah ungkapan yang sering kita dengar sehingga membuat kita seolah-olah menafikkan arti/fungsi sebuah nama.
Tapi itu semua tidak berlaku bagi kami, para pejuang Islam masa depan. Nama bagi kami merupakan gabungan asa, cita dan do’a serta harapan. Sekaligus sesuatu yang menggambarkan jati diri seseorang.
Le Devoir De Rayhan kami pilih bukan karena sekedar mengikuti tren atau hanya karena enak didengar. Melainkan itu semua menggambarkan mencerminkan jati diri kami, harapan serta do’a kami untuk masa depan.
Le Devoir berasal dari bahasa Prancis yang berarti masyarakat yang patuh sedangkan Rayhan kami ambil dari QS Arrahman ayat 12 yang berarti tanaman yang harum baunya.
Berawal dari sebuah ketaatan dan kepatuhan yang melahirkan generasi pengharum nama agama, bangsa dan negara di masa depan.
itulah:
LE DEVOIR DE RAYHAN
Leaders Movement For Islamic Revival And Civilization
The Gold Generation Of Ar-Risalah
Profil Pondok Modern ar-Risalah
Sudah menjadi perbincangan umum bahwasanya Jawa Timur adalah provinsi yang memiliki kota-kota bersejarah dan penuh dengan budaya-budaya daerah yang unik baik budaya local maupun budaya keislaman yang tumbuh berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Diantara kota-kota di Jawa Timur yang bersejarah adalah Ponorogo dengan julukannya sebagai kota REOG baik secara haqiqi maupun harfiah REOG berarti; Religious, Excellent, Objective, Great. Di kota reog inilah terdapat pondok-pondok pesantren yang sudah masyhur ratusan tahun dikancah pendidikan nasional dan telah melahirkan insan-insan sejarah yang merubah Indonesia dan mengharumkan namanya di seantero negeri bahkan luar negeri sekalipun.
Sekian banyak pondok yang telah melahirkan manusia-manusia intelek yang berkiprah dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, budaya dan lain sebagainya. Pondok-pondok tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam menjalankan system pendidikan didalamnya, ada yang berprogram salafi, pondok pesantren modern, semi modern maupun penggabungan dari system pendidikan yang ada. Namun satu diantara sekian pondok tersebut adalah Arrisalah yang memiliki program internasional dengan kurikulum yang mengacu pada ajaran Rasulullah SAW yang berbasis pada Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai ajaran universal.
Pondok Modern Arrisalah Program Internasional didirikan oleh Drs. KH. Muhammad Ma’shum Yusuf mulai tanggal 1 Muharram 1403 H / 18 Oktober 1982 M, dan diresmikan oleh KH. Imam Zarkasyi (salah satu pendiri Pondok Modern Gontor) pada tanggal 26 Februari 1985, berada di Kec. Slahung Kab. Ponorogo, 15 KM arah selatan kota Ponorogo Jawa Timur Indonesia.
TUJUAN (VISI DAN MISI)
Pesantren Program Internasional Pondok Modern Arrisalah adalah pesantren kaderisasi yang menyiapkan calon ulama’ dan pemimpin dunia yang berwawasan Islam dan universal (nasional & internasional).
Tujuan jangka pendek : santri beriman kuat, berakhlaq mulia, berwawasan jauh, dan perpengetahuan luas, bisa melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, memiliki lapangan perjuangan yang jelas dan sumber ekonomi yang mapan. Singkatnya; menjadi ulama’ dan pemimpin dunia yang diterima amal perjuangannya di dunia dan akherat.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan keseimbangan antara :
● Kepentingan dunia dan akherat
● Ilmu pengetahuan umum dan agama
● Wawasan nasional dan internasional
● Penguasaan bahasa Arab dan Inggris
● Teori dan praktek
● Moral dan intelektual
CIRI KHAS Dari PONDOK MODERN ARRISALAH PROGRAM INTERNASIONAL :
- Bebas dari syirik dan khurofat
- Beraqidah ahlussunah wal jama’ah
- Berprogram internasional
- Menjadi rahmat manusia sedunia dan untuk semua golongan
- Disiplin ketat, semua kegiatan disesuaikan dengan pendidikan Islam
- Bebas dari rokok, narkoba, dan segala bentuk anarkhisme
- Berijazah pondok dan negeri.
PELAJARAN POKOK DAN BAHASA PENGANTAR DI PONDOK MODERN ARRISALAH
• Pengetahuan agama Islam secara menyeluruh (kaffah)
• Ilmu pengetahuan umum dan teknologi
• Pelajaran bahasa Arab dan Inggris diaplikasikan secara aktif sebagai bahasa pengantar, pelajaran, percakapan, pidato, diskusi, menulis, dll.
• Tahfidz Al-Qur’an dan Al-Hadits serta pemahamannya secara maksimal.
• Semua mata pelajaran agama berbahasa Arab dan mata pelajaran umum berbahasa Inggris. Semua pelajaran dimulai dari dasar hingga tidak ada kesulitan bagi santri/calon santri.
POLA HIDUP DI PONDOK MODERN ARRISALAH PROGRAM INTERNASIONAL
Dinamika pondok pesantren yang dipacu oleh mobilitas tinggi, berbagai kegiatan aktivitas santri silih berganti, membuat santri dan segenap element di dalamnya terdidik totalitas kehidupannya. Pondok pesantren sebagai kehidupan yang luas (Extended and Integrated Education) pada pembentukan personal attitude santrinya. Pembinaan mental skill, dengan dua gerakan; mengembangkan cita-cita idealisme dan menggali potensi yang ada. Hasilnya, para alumni di berbagai institusi dan berbagai lapangan kerja cukup produktif, dinamis, dan komperatif berbekal norma-norma kepondok modernan seperti keikhlasan, kejujuran, kedisiplinan, dan semuanya Lillahi Ta’ala. Ada semboyan “ Berjasalah tapi jangan minta jasa”. “Barang siapa bersungguh-sungguh niscaya ia akan mendapat hasilnya”.
Amanah dan tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya membutuhkan kesadaran dan dedikasi tinggi dalam menunaikan hal tersebut. Kecerdasan tidak terbukti cukup sebagai bekal keberhasilan kerjanya, justru pengalaman dan segenap kecerdasan emosional santri, sabar, giat, tekun, cekatan, tanggap merupakan modal besar keberhasilannya.
Maka dengan berbagai aktivitas, semua segenap siswa kelas akhir KMI terlibat di berbagai macam aktivitas. Selain untuk mendidik mental dan sikap siswa, juga menjadi contoh bagi adik-adik kelas dalam menuangkan karyanya, membahasakan karsa untuk menjalin sportivitas, komunikatif, dan solidaritas. Persatuan antar mereka yang berbeda watak dan berbeda ras.
Rabu, 29 Juli 2009
Pengabdian
(PUTRA)
Andi Murtomo bin Nurkholidin
Muhammad Andrie Bagia bin Drs. H. Subagia
Sumedang
m.andriebagia@gmail.com
081321008948
Yudhi Achmad Bashori bin Asmuri
Magetan
081359417374
Suntaji bin Samso
Jambi
ssuntaji@yahoo.co.id
081259400447
Fathurrozi Ali bin Zaeni
Ponorogo
081259376607
Sony Triatmaja bin Bogianto
Jambi
081366851080
Imam Riyadi bin Djemangin
Ponorogo
i_riady@gmail.com
081359938886
Bayu Saputra bin Ismail
Jambi
081259330669
Muhammad Sholihin bin Suratmin
Semarang
bintangi@ymail.co.id
081325227468
Adi Sumarno Putra bin Gunung
Ponorogo
putraadi35@yahoo.com
081359512225
Muhammad Sholihin bin Suratmin
Semarang
bintangi@ymail.co.id
081325227468
Adi Sumarno Putra bin Gunung
Ponorogo
putraadi35@yahoo.com
081359512225
Eko Tri Kardianto bin Jumadi
Brebes
Ahmad Faisol Umar bin Zainal Arifin
Lampung
Zulfikar Gilang bin Ibrahim
Semarang
085742428168
Joko Bayu bin Sudiro
Lampung
081359522336
Heri Miswar bin Ramli Budi
Nanggroe Aceh Darussalam
misward@gmail.com
085233580029
Muhammad Yunus ar-Rasyid bin H. Abdullah
Riau
ma’annajaah29@yahoo.co.id
081259400100
Muhammad Rijal bin Ishaq Abdullah
Nangroe Aceh Darussalam
(061) 8456237
Erlan Saputra bin Amipo
Bangka Belitung
087758805963
Nur Cholis bin Sumardi
Lampung
cholis_c17@yahoo.com
Sugeng Riyadi bin Katmo
Kalimantan Tengah
081234018332
Tri Hariono bin Pairan
Ponorogo
T.Harryoon@gmail.com
085330097871
Adin Hendrawanto bin Tukirin
Ponorogo
Ca_addin@yahoo.co.id
081335036503
(PUTRI)
Rofiatul Jannah
binti H. Mujani Assagaf
Indramayu
vie_mutz@gmail.com
Andi Dewi Puspita Sari
binti H. Andi Tenri Weru
Bogor
ande_pussa@yahoo.com
Riani Novianti
binti Sukaryat
Sukabumi
rivia31@ymail.com
Cholida Oktia Pratami
binti Rachman Hakim
Semarang
d-zhis_nighter@yahoo.com
Masithoh Miftahussowab
binti Warsito Ahmad Umar
Sragen
dieon_metha@yahoo.com
Ulfa Muthmainnah
binti M. Rusli
Semarang
alfa_mazaya@yahoo.co.id
Amanda Tikha Santriati
binti Khoiruddin, S. Sos
Magetan
amanda_tikhasantriati@maktoob.com
Aufia Aisyah
binti Basuki
Trenggalek
vhia_elmecca@yahoo.co.id
Barojatul Fajrin
binti Mastur Nabawi
Blitar
altyrdezahriel@yahoo.com
Tika Fauziah
binti H. Imron Rosyadi
Pasuruan
Elis Ngundahtik
binti Darmin
Ponorogo
el_liez@yahoo.com
Fitriyah
binti Poniman
Ponorogo
Jariyah Fitriani
binti Boiman
Ponorogo
ammatullah_fitri@yahoo.co.id
Tyas Rumanti
binti Mesni
Ponorogo
Selasa, 14 Juli 2009
WISUDA part I
Ahad, 12 Juli 2009
Tetes demi tetes air mata mengalir dari mata ini, tanpa kami rasakan, tanpa kami tahu kenapa kami menangis. Di hadapan para wakil direktur yang juga menangis hebat, 36 orang terdiri dari 22 siswa dan 14 siswi menundukkan kepala mendengarkan setiap kata yang diiringi isak tangis dari guru-guru terhebat kami.
Selasa, 12 Mei 2009
our latest agenda
Tidak demikian halnya dengan kami, siswa-siswi kelas akhir KMI Pondok Modern ar-Risalah. Bagi kami ujian-ujian yang diselenggarakan pemerintah tadi hanyalah pintu gerbang menuju berbagai aktivitas padat lainnya yang telah disiapkan secara matang oleh pondok ini dalam rangka pembekalan bagi kami yang akan diwisuda 12 Juli nanti, dengan harapan kami menjadi generasi pejuang yang bisa menegakkan kalimat Allah dibumi ini, Amin...
Setelah ujian ada pembekalan praktek mengajar(micro teaching), seminar-seminar seperti, kristologi, liberalisme, ruqyah & wirausaha, kemudian ujian karya ilmiah praktek mengajar disusul ujian pondok pada Juni nanti sekitar satu bulan lamanya, baru dilanjutkan studi banding dengan salah satu tempat yang akan kami kunjungi; (insya Allah) adalah PPA (Pesantren Program al-Kitab), Seminari, Salatiga, "pondok" terbesar para misionaris digembleng. Kawan, tunggu kedatangan kami!
Setelah itu, acara pamungkas adalah wisuda, yang judulnya kami ambil dari istilah kawan-kawan SMANSA2007.
Kamis, 19 Maret 2009
Sixth Level
Minggu, 15 Maret 2009
KH Drs. Muhammad Ma'shum Yusuf
Entah apa yang membuat Mudir kami ini begitu berwibawa di kalangan masyarakat. Hidup beliau sederhana, tapi visi-misi beliau sangat tinggi. Beliau tinggal di salah satu bangunan pesantren, beliau belum memiliki rumah sendiri walau pesantrennya yang dulu kecil kini telah membesar dengan luas 14 hektar. Beliau hanya mau membangun rumah jika masjid Jami' pondoknya sudah selesai dibangun.
Jika penyakit dalam beliau tidak kambuh, beliau suka menyapu sembari mengawasi para pekerja atau santrinya yang sedang bekerja membangun masjid pondok.
Di kelas akhir ini kami mulai paham, sebagaimana yang beliau sampaikan pada khutbah-khutbah beliau.
Pondok ini dibangun bukan untuk kebesaran pondok itu sendiri, juga bukan untuk kebesaran kyainya. Tapi pondok ini dibangun untuk kebesaran Allah Yang Maha Besar, maka tidak heran beliau selalu mengenakan jas setiap memimpin shalat lima waktu untuk kebesaran Allah walau udara saat itu begitu panas, juga tidaklah heran jika beliau menamai masjid yang sedang dibangun ini dengan masjid Jami' “ALLAHU AKBAR”, yang dibangun secara bertahap, selama 10 tahun lebih dan semuanya menggunakan cor, dengan harapan tahan hingga hari kiamat.
Kami paham sekarang, karena niat beliau yang benar-benar tulus ikhlas berjuang dijalan Allah untuk kebesar-Nya, maka Allah pun mengangkat dan membesarkan derajat beliau dihadapan manusia, semuanya hanya karena satu hal, niat membesarkan Allah ‘I’laa-an likalimatillaah….’
GURU
Kami tidak pernah menemukan orang-orang dengan berbagai macam watak dan sifatnya, yang bisa tersatukan ideologinya untuk melakukan suatu hal yang dipandang merugikan dan sia-sia bagi masyarakat umumnya sekarang. Hebat, hanya untuk satu tujuan, bukan untuk mencari materil, bukan pula popularitas bahkan prestise tertentu. Tidak, bukan pula untuk kepentingan pondok itu sendiri atau bahkan untuk kepentingan Kyainya. Semuanya hanya satu, untuk meninggikan kalimat Allah di muka bumi ini… Allahu akbar!
Jumat, 13 Maret 2009
KMI
Pondok kami menyediakan level pendidikan dari jenjang TK/Raudlatul Athfal sampai MA atau KMI, baik putra maupun putri. Jumlah pengajar pondok kami khusus untuk KMI putra ada sekitar seratus lima puluh orang, berasal dari berbagai kalangan: petani, pedagang, dosen, PNS dll. Semuanya rela menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran mereka untuk memajukan pendidikan di pondok ini. Walau tanpa diberi upah, mereka tetap bangga menjadi seorang guru Pondok Modern Ar-Risalah Program Internasional.
Jumat, 27 Februari 2009
Ar-Risalah
Sekolah kami, berbentuk Pondok plus Modern, terletak di 15 km selatan dari kota Ponorogo, terpencil dari segala keramaian, keglamoran, bahkan kerusakan moral yang melanda negeri tercina ini.
Cikal bakal sekolah kami berakar dari Pondok Modern Gontor. karena Pimpinan kami pernah menjadi sebagai sekretaris pribadi salah seorang pendiri pondok tersebut yaitu KH. Imam Zarkasyi selama 20 tahun hingga akhir hayatnya. dengan kurikulum KMI khasnya, yaitu kepanjangan dari Kuliyyatul Mu'allimin Al-islamiyyah, kurang lebih artinya sekolah persemaian para guru.
Sekolah kami dengan segala keterbatasannya, berupaya bertahan dari gempuran pengaruh budaya asing, dengan tetap berkomitmen mandiri mengembangkan kurikulumnya, meski belum diakui oleh pemerintah sebagaimana sekolah swasta lainnya di kota ini.
Kawan, Bukan berarti kami lepas begitu saja dari DEPAG atau DIKNAS, di RISTEC pun ada program MA agar setiap siswanya mempunyai ijazah yang diakui pemerintah.
Tapi lebih dari itu, kami, bersyukur to be RISTEC students (sebetulnya kata yang tepat adalah 'bangga', hanya saja kata ini jika berlebihan ujung-ujungnya adalah takabur.) Kami bersyukur bukan karena pondok ini berplang nama "Internasional College", bukan. seiring berlalunya waktu, menaikkan kami setahap demi setahap ke tingkat terakhir ini, membuat kami semakin sadar bahwa pondok kami tidak kalah hebatnya dari sekolah-sekolah lain yang berlevel Internasional. Ya, tidak kalah dalam hal perjuangan dan semangat mewujudkan tujuan utama setiap muslim. Yaitu tegaknya kalimat Allah di muka bumi ini. I'laa-an li kalimatillaah....